Salin Artikel

Lima Pimpinan KPK Hadiri Rapat di Komisi III

Hadir lima pimpinan KPK, yakni Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwat, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang.

Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman. Hadir pula pimpinan Komisi III lain adalah Bambang Soesatyo, Trimedya Panjaitan dan Desmond J Mahesa.

(baca: Politisi PDI-P Henry Yosodiningrat Minta KPK Dibekukan)

Adapun jumlah anggota Komisi III yang hadir sebanyak 22 orang.

Sedianya, rapat digelar pada Rabu (6/9/2017). Namun, KPK tak bisa hadir lantaran ada pimpinan yang bertugas ke luar kota. Pertemuan kemudian dijadwalkan hari ini.

Membuka rapat, Benny mengatakan, pihaknya ingin mendengar penjelasan KPK soal agenda pemberantasan korupsi selama ini.

(baca: Politisi PDI-P Usul Pembekuan KPK, Ini Respons Presiden Jokowi)

"Kita tidak bahas kasus per kasus. Tapi kasus boleh diangkat sebagai contoh masalah, tapi bukan objek masalah," ucap Benny kepada para anggota yang hadir.

Pertemuan ini disorot publik setelah bergulirnya Pansus Hak Angket KPK di DPR.

KPK menyatakan tidak ingin menghadiri panggilan Pansus lantaran menganggap pembentukan pansus ilegal.

Namun, KPK tetap bersedia menghadiri rapat dengan Komisi III. Adapun anggota Pansus Hak Angket mayoritas anggota Komisi III.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/11/15290761/lima-pimpinan-kpk-hadiri-rapat-di-komisi-iii

Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke