Salin Artikel

Gerindra: Pansus Angket Jangan Lakukan Pembusukan terhadap KPK

Desmond sebelumnya juga tergabung dalam pansus sebagai wakil dari Fraksi Gerindra, namun tak lama setelahnya Gerindra menarik anggota-anggotanya keluar dari keanggotaan pansus.

Salah satu yang disoroti Desmond adalah gagasan untuk merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

"Pansus jangan sampai melakukan pembusukan-pembusukan terhadap kelembagaan KPK. Jadi kalau ada gagasan untuk merevisi UU KPK, saya pikir pansus merugikan," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2017).

(baca: Datangi KPK, Politisi PDI-P Masinton Pasaribu Minta Ditahan)

Rekomendasi pansus, menurut dia, lebih tepat jika menyasar perbaikan terhadap personal, bukan KPK secara lembaga.

Sebab, bagian-bagian yang tak beres di KPK adalah orang-orang yang ada di dalam. Hal itu dinilai dapat mengganggu proses penegakan hukum komisi antirasuah.

Ia melihat, pansus saat ini seperti menyerang kelembagaan. Salah satu langkah pansus yang tak didukungnya adalah kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Sukamiskin, Bandung.

(baca: Alasan KPK Enggan Tanggapi Ulah Masinton Pasaribu yang Minta Ditahan)

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meminta keterangan dari para terpidana korupsi terkait proses penyidikan yang dilakukan KPK kepada mereka.

Langkah pansus tersebut menjadi salah satu alasan Gerindra keluar dari keanggotaan pansus.

"Sukamiskin itu kan sudah diputus oleh pengadilan. Pansus enggak boleh campur tangan. Itu yang membuat saya bersikap," ucap Desmond.

(baca: KPK Jawab Ancaman Pansus Hak Angket Polisikan Agus Rahardjo)

Meski begitu, ia menilai pansus juga bisa digunakan untuk memperbaiki lembaga KPK.

Misalnya, soal capaian kerja KPK dalam 15 tahun berdiri, serta Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sudah mulai membuat jenuh.

"Indeks korupsi turun apa tidak? Kita harus jernih melihatnya. Tidak mengadili pansus maupun KPK," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/05/10321831/gerindra-pansus-angket-jangan-lakukan-pembusukan-terhadap-kpk

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke