Sidang paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Sementara, Ketua DPR Setya Novanto membacakan pidato.
Dalam pidatonya, Novanto menyampaikan capaian kinerja DPR. Ia juga menyinggung pembentukan Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPKP sebagai salah satu bentuk pengawasan DPR.
Pada HUT ke-72 ini, DPR mengundang mantan Pimpinan DPR, pimpinan lembaga tinggi negara, hingga mantan Sekretaris Jenderal DPR.
Baca: GMPG: Pak Habibie Sudah Ultimatum Setya Novanto
Tampak hadir mantan Ketua DPR Agung Laksono dan Marzuki Alie.
Agung berharap, pada usia yang menginjak 72 tahun, DPR dapat menampung lebih banyak aspirasi masyarakat.
Selain itu, menjalankan tiga fungsi utamanya, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.
"Ini (aspirasi) yang saya kira harus digenjot terus sehingga betul-betul sesuai harapan publik," kata Agung, di Kompleks Parlemen, Selasa.
Terkait kinerja legislasi dan rendahnya tingkat kehadiran anggota Dewan, Agung mengatakan, hal tersebut sudah menjadi penyakit kronis DPR.
Baca: GMPG: Pak Habibie Minta Kami Tak Mengulang Kesalahan Setya Novanto
Meski demikian, menurut dia, perihal kinerja legislasi tak hanya diukur lewat kuantitas tetapi juga kualitas.
"Sehingga tidak nanti setelah baru diundangkan kemudian diuji materi," ujar Politisi Partai Golkar itu.
Agung juga berharap DPR mampu membangun membangun citra lembaganya sejalan dengan semangat nasional untuk memberantas korupsi.
"Saya harap semoga tidak ada lagi anggota DPR tersangkut kasus-kasus itu," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2017/08/29/12245411/hut-ke-72-dpr-fadli-zon-pimpin-paripurna-novanto-baca-pidato