Salin Artikel

Kapolri Dorong Pencegahan Pelanggaran UU ITE Mulai dari Keluarga

Padahal, sudah banyak contoh penegakan hukum atas penyebaran informasi hoaks maupun penghinaan lewat media sosial.

"UU ITE ini sebenarnya hanya untuk bumper, pukulan, atau usaha terakhir untuk memberikan efek deterrent (mencegah) sekaligus penegakan hukum," ujar Tito.

Namun, kata Tito, penegakan hukum saja tidak cukup. Upaya pencegahan yang masif harus dilakukan mengingat banyaknya pelanggaran terhadap undang-undang tersebut.

Menurut Tito, upaya pencegahan harus melibatkan banyak komponen di masyarakat.

"Mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, ormas-ormas, termasuk pemerintah agar teknologi elektronik yang ada ini dipakai untuk hal yang positif," kata Tito.

Jika upaya preventif tidak berjalan, maka upaya akhir yang akan ditempuh yakni dengan penegakan hukum.

Tito menganggap, upaya penegakan hukum kini tidak mudah karena melibatkan masalah teknis bagaimana melacak pelaku penyebar informasi elektronik yang tidak benar maupun pencemaran nama baik.

Oleh karena itu, Tito memperkuat kemampuan kepolisian mulai di tingkat Mabes Polri hingga ke polres untuk menangani kasus kejahatan siber.

"Kami melakukan patroli internet plus melakukan counter-counter untuk menetralisir konten-konten negatif," kata Tito.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/22/11012241/kapolri-dorong-pencegahan-pelanggaran-uu-ite-mulai-dari-keluarga

Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke