Salin Artikel

Kapolri: Kasus Beras Maknyuss Bukan untuk Gagah-gagahan Polisi

Merek beras yang diproduksi antara lain "Maknyuss" dan "Ayam Jago".

Tito mengatakan, penegakan hukum perlu dilakukan karena beras merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat yang tak bisa lepas dari keseharian.

"Ini bukan untuk 'gagah-gagahan' polisi, 'gagah-gagahan' yang lain, tapi untuk menciptakan iklim yang baik, menyelamatkan, melindungi petani, melindungi pedagang yang baik, dan melindungi konsumen," ujar Tito, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Srlasa (25/7/2017) petang.

Tito mengatakan, keberadaan mafia beras nyata.

Baca: Heboh Beras "Maknyuss", Dianggap Curang hingga Anjlok di Pasar

Polisi sudah banyak melakukan penindakan terhadap oknum yang mencurangi produksi beras, mulai dari pengoplosan hingga penimbunan yang menyebabkan harga lebih mahal.

"Kita ingin agar para mafia beras jangan dianggap remeh. Jangan dianggap enteng," kata Tito.

Tito mengatakan, beras merupakan komoditas terbesar di Indonesia sehingga menjadi prioritas.

Pemerintah sebisa mungkin ingin agar petani sejahtera, pedagang diuntungkan, dan masyarakat tidak terbebani harga mahal.

Oleh karena itu, ketika terjadi kecurangan yang merugikan salah satu pihak, maka pemerintah akan bertindak tegas.

Baca: Produsen Beras "Maknyuss" dan "Cap Ayam Jago" Bantah Pakai Beras IR64

Tito meminta agar kasus beras ini tidak memunculkan polemik.

"Kalau ada yang ingin menyampaikan keberatan-keberatan, gunakan mekanisme jalur hukum. Kalau mau melakukan klarifikasi-klarifikasi, silakan juga tidak apa-apa," kata Tito.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa belasan saksi dan belum menetapkan tersangka.

"Saya juga perintahkan satgas koordinasi terus dengan Kementan, KPPU, Kementrian Perdagangan, Balai POM, dan Puslabfor lihat apakah betul ada pelanggaran," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/25/20220201/kapolri--kasus-beras-maknyuss-bukan-untuk-gagah-gagahan-polisi

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke