Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi kuliah umum di Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).
Jokowi awalnya menyinggung soal kompetisi antar negara yang saat ini semakin ketat. Semua negara, kata dia, saat ini sedang berebut kue ekonomi global dengan menciptakan berbagai inovasi.
"Kita lihat pembangunan mobil listrik Tesla, kita lihat pembangunan manajemen ruang angkasa space 8. kita melihat pembangunan Hyperloop yang memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain yang begitu sangat cepatnya," kata Jokowi.
Namun, menurut dia Indonesia masih jauh tertinggal dari berbagai inovasi itu. Ini disebabkan masyarakat Indonesia kerap terjebak pada hal yang tidak produktif seperti demonstrasi dan saling menjelekkan satu sama lain.
Jokowi pun meminta masyarakat untuk menghindar hal-hal tak produktif seperti itu agar Indonesia bisa bersaing. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta Indonesia untuk mengubah etos kerja dan disiplin.
"Fisik, masalah infrastruktur, pelabuhan, listrik, tol, airport, bisa kita bangun dengan cepat. Anggaran ini siap," kata Jokowi.
"Tapi hal-hal yang berkaitan dengan karakter bangsa, hal yang berkaitan dengan nilai-nilai etos kerja, disiplin nasional, kalau tidak kita ubah, tidak ada artinya infrastruktur itu. Tidak ada artinya," tambah dia.
https://nasional.kompas.com/read/2017/07/16/17010781/jokowi--kalau-etos-kerja-tidak-kita-ubah-pembangunan-infrastruktur-tidak-ada