Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Rumahya Pernah Didatangi Orang yang Termakan Isu Komunis

Kompas.com - 10/06/2017, 12:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, isu komunisme yang menerpa dirinya merupakan bentuk politisasi.

"Itu kan masalah politik, lalu didorong-dorongkan ke saya, disodor-sodorkan ke saya. Seolah-saya melindungi (komunisme)," ujar Jokowi dalam dalam acara silaturahim di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017).

Jokowi lalu mencontohkan beberapa isu yang menerpa dirinya. Pertama, Jokowi adalah pengikut komunisme.

Jokowi menegaskan, hal itu tidak masuk akal.

"Lah, wong waktu PKI itu dibubarkan saja saya baru berumur 3,5 tahun. Logikanya di mana?" ujar Jokowi.

(baca: Jokowi Sebut Gebuk Komunisme, Santri dan Ulama Tepuk Tangan)

Tidak hanya dirinya yang dituduh komunis, orangtuanya pun tak lepas dari sasaran fitnah itu.

Sampai-sampai kediamannya di Solo pernah didatangi oleh beberapa orang yang ingin mengklarifikasi soal isu itu.

"Ada yang datang ke rumah dua kali. Yang nemuni pembantu. Ibu saya baru pulang pengajian, juga langsung ketemu," cerita Jokowi.

"Setelah ketemu, sudah. Dari sisi fisik saja sudah kelihatan, seperti itu, ndak berani nanya juga dia. Ya sudah rampung (terklarifikasi) berarti," lanjut dia.

(baca: Jokowi: Di Rusia dan China Komunisme Enggak Laku, Mereka Lebih Kapitalis)

Jokowi menambahkan, sebenarnya tidak terlalu sulit memastikan bahwa keluarga Jokowi tak terkait dengan organisasi terlarang itu.

"NU kan di Solo ada cabangnya, dicek saja dari orangtua, kakek dan nenek hingga buyut, desanya di mana jelas. Ini sesuatu hal yang sebetulnya gampang dicek. Jadi kenapa masih pakai isu-isu seperti ini?" ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan, Indonesia memiliki TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 yang menyatakan bahwa komunis dan PKI adalah hal yang terlarang.

Oleh sebab itu, pemerintah akan menindak tegas jika memang ada gerakan komunisme di Indonesia.

"Kalau memang ada betul, ya tunjukan ke pemerintah. Detik itu juga akan saya gebuk," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com