Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Pancasila di Tengah Musim Parade Massal

Kompas.com - 09/06/2017, 06:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri


Senada dengan itu, budayawan Garin Nugroho sering mengkritisi kebijakan budaya pemerintahan Presiden Joko Widodo, antara lain mengatakan, politik Indonesia saat ini adalah kumulasi suara massa menyingkirkan individu dan kualitas perorangan. Dampak politik ini, katanya, sampai menyentuh  keseharian masyarakat  yang disebut budaya.

Kemudian ia mengatakan, boleh muncul dengan menari dan menyanyi massal, tapi jangan lupa budaya adalah sensitivitas terkecil kemanusiaan terhadap jaman dan perubahan. Melakukan kerja Pancasila lewat budaya  harus memahami hal itu.

"Bukan sekadar unjuk massa dan follower atau pengikut yang tanpa strategi kebangsaan yang bisa melahirkan fanatisme makin tebal," ujarnya.

Sosialisasi Pancasila, kata Garin, seharusnya bukan dengan cara fanatisme yang menimbulkan fanatisme lain.

Direktur lembaga  PARA Syndicate di Jakarta Selatan, Ari Nurcahyo mengatakan, pembumian Pancasila jangan hanya gelar seremonial atau hanya memanggungkan Pancasila tetapi lupa  pokok terpentingnya, yaitu memandukan (tandem) antara "pengalaman" cita-cita luhur dengan pengalaman sehari-hari.

Direktur Eksekutif Institut Peradaban di Jakarta, Ichan Loulembah, mengatakan, tindak artifisial berlebihan dalam pawai atau parade tidak banyak menolong. Katanya, kebinekaan yang sudah hadir sejak kita lahir sudah menjadi kenyataan sehari-hari. Yang terjadi sekarang, katanya, cuma  perlombaan dalam kontestasi politik dan ketimpangan dalam proses  ekonomi.

"Aneka pawai dan perayaan seremonial kebinekaan, apalagi diselenggarakan secara demonstrative hanya akan terasa karikatural," ujar Ichan Looulembah  yang juga sebagai anggota dewan Pembina Institut Harkat Negeri itu.

Latah gerak massal dengan segala kemasan seni budaya bukan hanya tampak karikatural, tetapi seperti dikatakan oleh Siti Zuhro, bisa membuka benturan massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com