Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Segera Cek Situs Kejagung dan Dewan Pers yang Diretas

Kompas.com - 31/05/2017, 11:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan segera mengecek situs Kejaksaan Agung dan Dewan Pers yang diretas.

Ia mengaku baru mendapatkan info tersebut dari awak media.

"Yang ini kami tentu komunikasikan secepatnya. Saya baru tahu ada yang defacing," kata Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2107).

(baca: Situs Kejagung Diretas, Muncul Gambar Harley Quinn dan Hashtag #RipUnityInDiversity)

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Rudiantara menjelaskan, bentuk peretasan seperti yang terjadi terhadap dua situs tersebut adalah defacing, yakni hanya halaman mukanya saja yang diretas.

Gangguan seperti ini banyak terjadi. Pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika sebetulnya memiliki standar pencegahan.

(baca: Situs Dewan Pers Diretas, Ada Pesan Persatuan dan Pancasila)

Namun, fokus pencegahan kepada tiga infrastruktur kritis, yaitu keuangan dan perbankan, transportasi serta energi.

"Mencegah sebetulnya tidak bisa 100 persen juga. Tapi memitigasi sampai serendah mungkin kemungkinan terjadi serangan," ujarnya.

Di samping pencegahan tersebut, Pemerintah juga tengah mempercepat pembentukan Badan Siber Nasional.

"Secara institusi pun Pemerintah sedang mempercepat pembentukan organisasi yang mengkoordinasikan semua yang berkaitan dengan masalah siber, Basinas," ucap Rudiantara.

Situs Kejaksaan Agung www.kejaksaan.go.id tidak bisa diakses pada Rabu pagi, karena diretas.

Tampilan halaman depan situs tersebut berwarna hitam dengan gambar Harley Quinn, salah satu tokoh dalam film Suicide Squad.

Di bawah gambar tersebut terdapat kalimat yang bertuliskan "We were all Indonesian until... Race disconnected us. Religion separated us. Politics divide us."

Tak hanya itu, ketika situs dibuka, terdengar instrumen lagu yang mengalun.

Pada Rabu pagi, situs Dewan Pers,www.dewanpers.or.id, juga mengalami hal yang sama.

Pada situs Dewan Pers, peretas mengeluhkan adanya pihak-pihak tertentu yang anti-keberagaman dan mencoba merusak persatuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com