JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelaku peretasan situs tiket.com, MKU (19) dan SH (19) mendapat keuntungan besar dari tindak kejahatannya.
MKU mendapat uang Rp 600 juta, sementara SH mendapat Rp 350 juta. SH mengatakan, ia menghamburkan uang itu untuk kesehariannya.
"Beli motor Ducati sama untuk foya-foya," ujar SH kepada penyidik, Selasa (4/4/2017).
Uang hasil penjualan ditampung di rekening MKU. Kemudian, MKU membaginya ke SH. Besaran pembagian uang itu tak menentu.
"Kadang 50-50 (persen), kadang 40-60 (persen). Ternyata sayanya 20, dianya 70-80," kata SH.
Senada dengan SH, MKU juga menghamburkan uang itu untuk kepentingan pribadi. Bahkan, ia memberi sebagian uang itu kepada ibunya.
"Saya berikan ibu saya Rp 170 juta, sisanya saya pakai buat foya-foya," kata MKU.
Dalam kasus ini, SH berperan sebagai pembobol situs tiket.com dan membajak server maskapai Citilink. Setelah mendapat username dan password, SH memberikannya kepada MKU. Selanjutnya, MKU yang memasarkan tiket tersebut melalui akun Facebook pribadi, Hairul Joe.
Sementara dua pelaku lainnya, AL (19) berperan untuk memasukkan data pembeli dan NTM (27) memasarkannya lewat akun Facebook.
Pelaku meretas akun situs jual beli tiket online tiket.com pada server maskapai PT Citilink pada 11 hingga 27 Oktober 2017.
Akibat diretas remaja tersebut, tiket.com mengalami kerugian Rp 4.124.000.982 dan Citilink merugi Rp 1.973.784.434.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.