Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktif di Medsos hingga "Nge-Vlog", Jokowi Ketularan Kaesang

Kompas.com - 26/05/2017, 12:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo termasuk kepala negara yang aktif menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan rakyatnya.

Berbagai platform media sosial mulai dari Facebook, Twitter hingga Instagram semuanya digunakan oleh Jokowi.

Bahkan, belakangan Jokowi ketularan tren membuat video blog (vlog) di platform berbagi video, YouTube.

Berbagai vlog sudah dibuat, mulai bersama kambing di Istana Bogor, hingga bersama Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz.

(baca: Simak Vlog Jokowi Tunggangi Motor Trail Jajal Trans Papua)

Saat sedang memakan bakso hingga saat sedang mengendarai motor trail di ruas jalan Trans Papua.

Jokowi mengakui bahwa kebiasaannya yang aktif di media sosial ini karena ketularan sang anak, Kaesang Pangarep.

"Kita ini kan sudah lama, mungkin sudah lebih dari 10 tahun main, pertama main Facebook. Twitter, kemudian masuk ke Instagram. Kemudian terakhir main video blog. Jadi memang ketularan sama Kaesang," kata Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (25/5/20017) malam.

(baca: Yuk, Intip Dapur Presiden Jokowi)

Kaesang selama ini memang aktif di medsos dan kerap membuat konten lucu yang menghibur netizen.

Kaesang juga kerap mengajak Jokowi berkolaborasi di vlog-nya, mulai dari adu panco hingga memotong rambut di barbershop.

 

(baca: Jokowi Bikin Vlog soal Kelahiran Anak Kambing di Istana Bogor)

Anak bungsu Jokowi ini bahkan mempunyai jumlah pengikut di YouTube yang lebih banyak dari sang ayah.

"Setelah dia (Kaesang) menunjukan ke saya vlog-nya, saya berpikir bahwa komunikasi dengan rakyat itu tidak harus langsung ketemu," ucap Jokowi.

Meskipun sering blusukan ke daerah dan bertemu masyarakat, namun Jokowi menyadari bahwa ia tidak mungkin bertemu dengan seluruh warga. Oleh karena itu, media sosial bisa menjadi solusi.

"Komunikasi itu di zaman modern seperti ini juga bisa dengan vlog, dengan tanya jawab di vlog, di Facebook pun bisa," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menanggapi istilah kata gebuk yang banyak diperbincangkan orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com