JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merespons keputusan Basuki Tjahaja Purnama yang mencabut permohonan banding atas vonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Sekali lagi, kita juga harus menghormati apa yang sudah diputuskan oleh Pak Basuki Tjahaja Purnama dan keluarga apakah banding atau tidak banding," ujar Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (25/5/20017) malam.
"Saya tak bisa membuat sebuah statemen (keputusan Basuki itu) benar atau tidak benar, baik atau enggak baik. Enggak bisa,' lanjut dia.
(baca: Komentar Jokowi soal Pendukung Ahok yang Kecewa...)
Meski demikian, Jokowi yakin pencabutan permohonan banding itu telah didahului dengan kalkulasi yang matang, baik dari pihak keluarga atau pengacara Ahok - sapaan populer Basuki.
Di sisi lain, Jokowi berharap keterbelahan di masyarakat gara- gara Pilkada Jakarta, bisa diakhiri.
(baca: Jokowi Akui Beda Pandangan dengan JK di Pilkada DKI, tetapi Tetap Akur)
Jokowi mengingatkan, ajang pemilihan umum berlangsung setiap lima tahun sekali.
Jangan sampai perbedaan pandangan politik di satu ajang pemilihan diteruskan sehingga berimbas ke sektor lainnya.
"Mestinya setelah selesai, kan ini sudah ditetapkan oleh KPUD, sudah selesai. Ya, sudah kita hormati pilihan warga DKI, sudah," ujar Jokowi.
"Kita berikan kesempatan dan ruang untuk gubernur dan wakil gubernur baru untuk nantinya setelah dilantik bisa membangun Jakarta sebaik-baiknya," lanjut dia.