Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angket KPK, Pimpinan DPR Usul Rapat Konsultasi dengan Pimpinan Fraksi

Kompas.com - 10/05/2017, 07:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengusulkan adanya rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan seluruh fraksi di DPR untuk menjembatani perbedaan pendapat dalam hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi.

Taufik mengatakan, situasi dalam pelaksanaan hak angket KPK saat ini dilematis. Sebab, saat ini paripurna DPR telah mengesahkan usulan hak angket, tetapi di sisi lain mayoritas fraksi sudah menyatakan sikapnya untuk menolak.

"Kalau kemudian keputusan paripurna soal angket dibatalkan jadi preseden buruk. Nanti semua keputusan di DPR bisa dibatalkan semua. Undang-undang dibatalkan, APBN dibatalkan," ujar Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (9/5/2017) malam.

"Kalau ada yang ngotot dicabut keputusan paripurna terkait hak angket, keputusan lainnya nanti juga dicabut semua. Makanya perlu diadakan rapat konsultasi," kata politisi PAN itu.

Jika tidak dilakikan rapat konsultasi sebelum Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK terbentuk, ia mengkhawatirkan pansus akan layu sebelum berkembang.

Sebab, meskipun pansus terbentuk dan nanti mampu menyelesaikan tugasnya, pengesahan rekomendasi harus melalui paripurna.

(Baca juga: Tak Punya Legalitas yang Kuat, Hak Angket KPK Bisa Dibatalkan)

Sementara, saat ini mayoritas fraksi menyatakan tidak setuju, sehingga pansus angket KPK nantinya akan percuma.

"Makanya perlu rapat konsultasi untuk membicarakan kelanjutan hak angket ini," ujar Taufik.

Hingga saat ini tercatan enam fraksi yang menolak angket KPK dilanjutkan yakni Fraksi Demokrat, Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan PKB.

Kompas TV Kontroversi hak angket kepada KPK terjadi setelah Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyetujui hak angket meskipun sejumlah anggota dewan menolaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com