Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Buka Rakernas dengan Penandatanganan Petisi Antihoaks

Kompas.com - 07/05/2017, 11:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Partai Demokrat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk merapatkan barisan menghadapi pilkada 2018 dan pemilu 2019 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 7-9 Mei 2017.

Rakernas diawali dengan kegiatan jalan sehat, bermain voli, dan penandatanganan petisi antihoaks dan fitnah di media.

Penandatanganan petisi tersebut berupaya memecahkan rekor MURI yang sebelumnya dipegang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur pada April lalu.

Pemprov Kaltim memegang rekor sebanyak 3.000 tanda tangan petisi antihoaks dan fitnah di media massa.

Acara jalan sehat yang berlangsung Minggu (7/5/2017) pagi, dimulai dari Lapangan Sangkareang sekitar pukul 07.00 Wita. Jalan sehat berakhir di Lapangan Bumigora dengan rute sejauh 2 kilometer.

Jalan sehat tersebut diikuti sekitar 10.000 peserta. Acara tersebut diikuti pula oleh putera Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, dan juga Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.

"Alhamdulillah, kita semua bisa berkumpul di sini. Saya apresiasi kepada Tuan Guru (Zainul Majdi), gubernur kita yang telah membangun NTB menjadi semakin maju seperti sekarang," ujar Agus di Lapangan Sangkareang, Mataram, dalam sambutannya sebelum melangsungkan acara jalan sehat bersama.

Di saat yang bersamaan, SBY membuka pertandingan persahabatan bola voli antara pengurus Partai Demokrat dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) NTB.

Agus, Zainul, dan SBY lantas bertemu di Lapangan Bumigora untuk menandatangani petisi antihoaks dan fitnah bersama sejumlah fungsionaris Partai Demokrat seperti Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Wakil Ketua Umum Roy Suryo.

SBY juga turut didampingi Ani Yudhoyono, sang istri.

Setelah proses penandatanganan petisi selesai, pihak MURI lantas menghitung jumlah tanda tangan dan mengesahkan Demokrat sebagai pemegang rekor baru dengan jumlah tanda tangan 9.709.

SBY pun didapuk untuk memberi sambutan. Dalam sambutannya ia menegaskan netralitas media agar selalu dijaga dan tetap independen.

"Negara ini adalah negara kebenaran, negara keadilan, negara etika, dan negara hukum. Bukan negara kebohongan, bukan negara fitnah, bukan negara hoaks. Rakyat harus menerangi hoaks ini," ujar SBY di Lapangan Bumigora, Mataram.

"Saya dan keluarga pribadi sering menjadi korban hoaks, korban fitnah. Belum lama dalam Pilkada DKI, begitu luar biasa hoaks dan fitnah yang dikaitkan pada saya dan keluarga. Adil tidak? Tidak adil, tak boleh dibiarkan," kata SBY.

(Baca juga: Demokrat Mulai Penjaringan Pilgub Jabar Usai Rakernas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com