Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Ada Kesepakatan Tertulis Anies-Sandi Pimpin DKI 5 Tahun

Kompas.com - 05/05/2017, 11:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah membuat kesepakatan tertulis agar pasangan tersebut menyelesaikan masa jabatannya memimpin DKI Jakarta selama lima tahun.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, kesepakatan tersebut bahkan telah dibuat sejak jauh hari sebelum Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI, yakni tertanggal 23 September 2016.

"Memang dari awal pembicaraan saya merumuskan semacam ada kesepakatan pakai tulisan tangan saya sesuai salah satu butirnya adalah Pak Anies, Pak Sandi menyelesaikan masa jabatannya 2017-2022," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

(Baca: Amien Rais Nilai Prabowo Tak Konsisten jika Gandeng Anies pada 2019)

Menurut dia, ketika seseorang mendapatkan jabatan, amanah tersebut harus dituntaskan hingga masa baktinya selesai.

Termasuk ketika terpilih sebagai kepala daerah, maka harus mewujudkan sederetan rencana dan cita-cita yang sudah diprogramkan.

"Kalau hanya loncat-loncat untuk apa jabatan kalau tak bisa melaksanakan?" tutur Wakil Ketua DPR RI itu.

Pendiri dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais meyakini, jika resmi terpilih, Anies Baswedan akan menuntaskan masa jabatannya sebagai gubernur DKI.

Amien Rais sangat yakin Anies tak akan berhenti di tengah jalan untuk mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilu 2019.

"Kita harus dukung betul supaya kedua beliau (Anies Baswedan-Sandiaga Uno) dalam lima tahun mengurus Jakarta dengan baik. Jangan jadi presiden dulu," tutur Amien dalam acara evaluasi pemenangan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

(Baca: Amien Rais Berharap Anies-Sandi Berkomitmen Lima Tahun Pimpin Jakarta)

"Kata Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla), kalau belum tuntas jadi gubernur terus jadi presiden, hancur negara kita. Setelah jadi gubernur lima tahun bolehlah kita dukung ke nasional," kata Amien, yang disambut tawa para peserta rapat.

Anies-Sandi unggul suara atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam hitung cepat Pilkada DKI Jakarta. Pasangan nomor urut tiga itu juga unggul di perhitungan resmi KPU. 

Kompas TV Amien Rais meminta Anies Baswedan tidak maju dalam kontentasi pilpres tahun 2019 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com