Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Loloskan Usulan Hak Angket KPK, Tiga Pimpinan Dapat Karangan Bunga

Kompas.com - 03/05/2017, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah karangan bunga kembali dikirim ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Kali ini, karangan bunga ditujukan untuk Ketua DPR RI Setya Novanto serta dua Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Adapun tulisan pada karangan bunga tersebut merupakan sindiran kepada tiga pimpinan karena telah membiarkan usulan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kepada Fadli Zon, Setya Novanto dan Fahri Hamzah, kami berduka cita atas hilangnya hati nurani dan butanya mata hati Anda semua dengan disetujuinya hak angket DPR terhadap KPK," demikian tulisan pada karangan bunga itu.

Tercantum pula pengirimnya, yaitu "Dari kami, rakyat yang menolak Anda wakili dan berdoa semoga Anda tidak terpilih kembali. (Endi, Livia, Ningsih, Riri, Didi)".

Karangan bunga berbentuk persegi panjang tersebut dihiasi bunga-bunga kecil berwarna kuning dan putih di bagian atasnya. Tersemat pula dedaunan hijau memagari bunga-bunga tersebut.

Sedangkan warna dari papan karangan bunga itu didominasi warna hitam dan merah. Bentuknya mirip dengan karangan bunga yang dikirimkan untuk Fadli Zon beberapa waktu lalu.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, karangan bunga tiba sekitar pukul 16.00 WIB, namun langsung dikembalikan dan dibawa pergi beberapa waktu kemudian. Karangan itu pun diletakkan di dalam sebuah mobil pikap berwarna hitam.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sebuah karangan bunga teralamatkan untuk Ketua DPR RI Setya Novanto serta Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah diangkut keluar dari Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Saat awak media ingin mengabadikan gambar, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR sempat menutupi tulisan yang ada di papan tersebut hingga kemudian mobil tersebut pun meninggalkan lokasi dengan membawa karangan bunga itu.

(Baca juga: Gulirkan Hak Angket, DPR Dianggap Ingin Unjuk Kekuatan Politik Terhadap KPK)

Fadli Zon mengaku belum melihat karangan bunga tersebut. Adapun mengenai karangan bunga yang ditujukan kepadanya beberapa hari lalu, Fadli mengatakan hanya mendapatkan fotonya saja dan tak melihat karangan bunga itu secara fisik.

Meski begitu, ia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengiriminya karangan bunga. Termasuk jika kalimat pada karangan bunga tersebut adalah sindiran.

"Kami ucapkan terima kasih," ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017) sore.

Meskipun kalimatnya menyindir?

"Ya enggak ada masalah," kata dia.

(Baca juga: 24.000 Netizen Teken Petisi Lawan Hak Angket KPK)

Menurut Fadli Zon, mengirim karangan bunga adalah hal bagus, salah satunya adalah untuk media pengirim pesan ke instansi-instansi serta menguntungkan pedagang bunga.

"Cuma mungkin sayang saja, bisa saja itu dibelikan untuk sembako, buat anak yatim dan lain lain. Kalau saya dikirimin karangan bunga ya terima kasih, saya juga kadang kadang kirim bunga kalau tidak bisa menghadiri satu acara," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Kompas TV Meski Telah Disetujui, Hak Angket Dinilai Cacat Hukum?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com