Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dede Yusuf: Keramaian Pilkada DKI Akan Bergeser ke Jabar

Kompas.com - 27/04/2017, 13:02 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Dede Yusuf memperkirakan, keramaian yang terjadi selama Pilkada DKI Jakarta berpotensi kembali terulang dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Pilkada Jabar menjadi salah satu yang disoroti untuk Pilkada serentak gelombang ketiga.

Selain itu, Jabar juga dinilai mampu mendulang suara signifikan bagi partai dengan jumlah penduduk yang besar.

(baca: Desy Ratnasari Siap jika Diusung untuk Pilkada Jabar)

"Berkaca dengan ramainya Pilkada DKI, ramai-ramainya akan bergeser ke Jabar. Karena koalisinya kurang lebih sama," ujar Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/4/2017).

"Jumlah penduduk Jabar kan sekarang 57 juta. Artinya pemilih bisa lebih dari 35 juta. Bisa dihitung cost kira-kira berapa. Pasti ada pertarungan gajah-gajah besar," sambung mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu.

Ia berharap, meski keramaian Pilkada DKI berpotensi pindah ke Pilkada Jabar, namun diharapkan isu-isu SARA tak lagi terbawa.

(baca: PDI-P Ingin Majukan Kader Muda di Pilkada Jabar 2018)

Sebab, Dede menilai, karakteristik penduduk Jabar berbeda dengan karakteristik penduduk DKI yang cenderung memiliki kemajemukan tinggi.

"Kalau Jabar ini boleh dikatakan tidak begitu tinggi seperti di Jakarta. Jadi sebaiknya jangan bawa isu. Kalau perlu bawa program, gagasan dan pikiran," tuturnya.

Adapun nama Dede menjadi salah satu yang digadang-gadang dipersiapkan Demokrat untuk maju ke Pilgub Jabar. Namun, Dede mengaku belum mendapat instruksi dari partai.

"Saya kan selalu ditanya siap atau enggak, saya bilang istikhoroh," kata Dede.

Kompas TV Ridwan, Dedi, dan Netty Jadi Target Jabar 1?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com