Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kedua Siti Aisyah Dijaga Ketat, Jumlah Wartawan Dibatasi

Kompas.com - 13/04/2017, 09:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kedua kasus kematian saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, dengan terdakwa warga negara Indonesia Siti Aisyah, berlangsung hari ini di Gedung Mahkamah Sepang, Selangor, Malaysia, Kamis (13/4/2017).

Sidang kali ini dijaga ketat oleh aparat keamanan Malaysia. Tampak aparat yang mengenakan penutup muka (sebo) dan seragam serba hitam menenteng senjata laras panjang di sekitaran gedung.

Seperti dilaporkan wartawan Kompas Luki Aulia via Kompas.id, sidang kali ini mengagendakan pelimpahan berkas dari mahkamah rendah ke mahkamah tinggi. Sidang kemungkinan hanya berlangsung 10-15 menit.

Pada sidang pertama Rabu (1/3/2017) lalu, sidang yang mengangendakan tahapan pembacaan putusan berlangsung 15 menit.

Selain melimpahkan berkas kasus ke Mahkamah Tinggi, sidang di Mahkamah Rendah ini akan menetapkan jadwal sidang selanjutnya.

Dalam sidang kali ini, jumlah wartawan yang dibolehkan masuk ruang sidang, dibatasi. Dalam peliputan, wartawan juga tidak diperbolehkan membawa alat rekam apapun, termasuk telepon genggam. Hanya boleh membawa alat tulis.

Siti Aisyah, perempuan asal Banten, didakwa membunuh Jong Un. Dia ditahan Polis Diraja Malaysia berdasarkan Section 302 Act 574 (Penal Code). Section 302 adalah pasal tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman mati. 

Masih menurut laporan Luki Aulia, tim perlindungan WNI Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur dan tim pengacara sudah bertemu Aisyah sebanyak enam kali.

Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar RI untuk Malaysia Andreano Erwin dan Ketua Satgas Perlindungan WNI KBRI Malaysia Yusron B Ambary menceritakan, biasanya setiap kali bertemu, kedua tim diperbolehkan bertemu Siti selama 45 menit.

Setiap kali datang berkunjung, tim juga membawakan kebutuhan sesuai dengan permintaan Aisyah.

Kompas TV Siti Aisyah bahkan disinyalir menjadi bagian dari intelejen Korea Utara. Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com