Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kepala BNPT, Polisi Bakal Tewas jika Tak Tembak 6 Terduga Teroris

Kompas.com - 10/04/2017, 12:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius membela kinerja polisi dalam peristiwa tewasnya enam orang sekaligus terduga teroris di Tuban, Jawa Timur.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, keenam terduga teroris tersebut seluruhnya bersenjata.

Oleh sebab itu, posisi polisi yang melakukan penyergapan juga terancam nyawanya.

"Kalau mereka bersenjata, ada enggak opsi untuk menyerah? Kan susah juga. Anggota juga dalam posisi terancam jiwanya. Kalau enggak menembak, anggota yang mati," ujar Suhardi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (10/4/2017).

(baca: Kontak Senjata dengan Polisi, Enam Terduga Teroris di Tuban Tewas)

Suhardi sadar tindakan polisi menembak mati terduga teroris yang mengancam seringkali berbuah kritik.

Namun, Suhardi minta publik, khususnya mereka yang mengkritik, melihat situasi dengan obyektif bahwa aparat sulit membawa para pelaku hidup-hidup.

"Mari kita evaluasi secara obyektiflah. Kemarin bersenjata semua yang saya dengar laporannya. Posisi petugas juga dalam posisi sulit. Mari kita obyektif dalam melihat itu semuanya," ujar Suhardi.

(baca: Pistol Terduga Teroris Tuban Tak Meletus, Danramil Luput dari Maut)

Soal bagaimana pertanggungjawaban aparat terhadap tewasnya enam orang tanpa melalui proses hukum terlebih dahulu itu, Suhardi mengatakan, polisi sudah memiliki mekanisme pengawasan sendiri.

"Itu nanti ada prosedurnya. Untuk mengeluarkan pelurunya saja harus ada prosedur kok, apalagi nembak," ujar Suhardi.

Polisi gabungan dari Polres Tubanm Brimob dan TNI menembak mati enam orang terduga teroris dalam kontak senjata di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017) pukul 17.00 WIB.

(baca: Polisi Tembak Mati 6 Terduga Teroris, Komnas HAM Bertanya "Berapa Nyawa Lagi?")

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes (Pol) Frans Barung Mangera mengatakan, keberhasilan melumpuhkan para terduga teroris itu menjadi hal penting bagi pihaknya untuk kemudian bisa melacak dan melumpuhkan kelompok teroris lainnya.

Selain menambak mati enam orang, petugas gabungan juga menangkap satu orang lainnya.

Petugas juga mengamankan satu unit mobil Daihatsu Terios putih bernomor polisi H 9037 BZ, beberapa handie talkie, satu kotak kotak peluru aktif dan beberapa buku.

Kompas TV Detik-Detik Terduga Teroris Tuban Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com