Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Calon Anggota KPU-Bawaslu Selesai, Komisi II Gelar Pleno Pemilihan

Kompas.com - 04/04/2017, 23:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II DPR selesai melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test komisioner Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, Selasa (4/4/2017) malam.

Ketua Komisi II Zainuddin Amali menuturkan, pihaknya akan melaksanakan rapat internal secara tertutup untuk menentukan mekanisme pemilihan dan hal lainnya yang berkaitan dengan penentuan calon terpilih, baik KPU maupun Bawaslu.

"Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk melakukan pemilihan pada malam hari ini. Kalau belum selesai kami akan melanjutkan besok," kata Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa malam.

Namun, Amali memastikan hasil fit and proper test akan dibacakan dalam rapat paripurna DPR Kamis (6/4/2017).

"Kami sudah lengkap, akan segera masuk rapat internal. Apapun hasilnya kami harus lapor ke Bamus," ucap politisi Partai Golkar itu.

Dalam dua hari ini, Komisi II telah menyelesaikan proses fit and proper test terhadap 14 orang calon komisioner KPU dan 10 orang komisioner Bawaslu.

Adapun pada hari kedua, sejumlah pertanyaan dilontarkan terhadap calon komisioner Bawaslu yang hadir. Misalnya, anggota Komisi II dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo, yang menyoroti tugas pokok Bawaslu.

"Dari waktu ke waktu kerawanan pemilu tidak berubah. Bawaslu tidak fokus. Semua mau diawasi. Kira-kira bagaimana sikap Anda mengenai kerawanan pemilu jika terpilih?" tanya Arif.

Sementara itu, anggota Komisi II dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, mempertanyakan strategi masing-masing calon dalam merawat hubungan baik antara Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu.

"Bagaimana strategi untik merawat hubungan baik dengan KPU? Tapi bukan berarti yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan karena kedekatan. Bukan saling meniadakan, tapi saling memperkuat fungsi masing-masing," ujar Yandri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com