Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo Budi dan Akbar Tandjung Bakal Temui Habibie Bahas Setya Novanto

Kompas.com - 14/03/2017, 22:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan pihaknya segera membahas terkait disebutnya nama Setya Novanto dalam dakwaan kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Priyo mengaku sudah mengontak Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung untuk menemui Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai Ketua Dewan Kehormatan. 

"Kemarin saya sudah kontak-kontakan dengan Pak Akbat Tanjung. Saya bincang-bincang di telepon dan sepakat mau mendiskusikan masalah ini dengan Ketua Dewan Kehormatan Golkar, Pak (Bacharuddin Jusuf) Habibie," kata Priyo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

(Baca: Para Pimpinan Golkar Terseret Kasus E-KTP, Yorrys Sebut Menyedihkan)

Ia menambahkan, Habibie merupakan sosok yang dihormati semua pihak di Partai Golkar.

Posisi Pak Habibie sebagai Presiden ketiga RI sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Golkar, kata Priyo, membuatnya sangat dihormati.

Priyo menambahkan, selepas masa jabatannya sebagai Presiden RI, Habibie pun mampu memperlihatkan kapasitasnya sebagai negarawan.

"Pokoknya semua hormat ke Pak Habibie. Pak Akbar, Pak Ical hormat semua. Insya Allah dalam satu atau dua hari ke depan saya akan bertemu Pak Habibie menyampaikan perkembangan terkini yang berkaitan dengan Pak Novanto," lanjut Priyo.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Politik dan Hukum Partai Golkar Yorrys Raweyai menyatakan ada keresahan di internal Golkar saat nama Novanto disebut terlibat dalam kasus korupsi e-KTP.

Hal itu, kemudian diamini oleh Sekretaris Dewan Kehormatan Golkar Priyo Budi Santoso. Ia mengatakan internal Golkar merasa prihatin saat nama Novanto dibacakan sebagai pihak yang mengatur dan membagikan uang dalam pusaran korupsi e-KTP.

(Baca: Sekretaris Dewan Kehormatan: Ada Keprihatinan di Internal Golkar)

"Saya enggak tahu tepatnya apa dengan bahasa apa menggambarkan kondisi ini. Mungkin lebih tepat keprihatinan karena menyangkut posisi tertinggi di Partai Golkar," kata Priyo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Kompas TV Setnov Siap Bersaksi di Sidang KTP Elektronik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com