Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Wantimpres Tantang Pendemo Lakukan Aksi di Depan Gedung Putih

Kompas.com - 04/02/2017, 19:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto menantang, pihak-pihak yang kerap menggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu terakhir di Jakarta, menggelar aksi serupa di Amerika Serikat. Khususnya, di depan Gedung Putih atau White House, tempat Presiden AS Donald Trump bekerja.

"Itu tokoh yang suka bikin demo di Jakarta sampai buat macet, berani enggak demo tunggal di depan White House di Washington?" kata Sidarto saat menjadi pembicara pada Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).

Di usia yang tak lagi muda, Sidarto mengatakan, sepuluh tahun lalu dirinya pernah melakukan unjuk rasa tunggal di depan Gedung Putih. Dengan membawa bendera Palestina, Sidarto melakukan unjuk rasa seorang diri.

"Mungkin kalau sekarang ditembak karena (Presidennya) Donald Trump," kata purnawirawan jenderal bintang dua dari Polri ini.

Sidarto mengaku heran, di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang membaik, unjuk rasa terhadap pemerintahan masih terjadi. Biasanya, kata dia, unjuk rasa di banyak negara terjadi bila kondisi perekonomian suatu negara memburuk. (Baca: Para Pemburu Unjuk Rasa)

"Sekarang kondisi perekonomian kita relatif baik. Kita nomor tiga (pertumbuhan ekonomi) di antara negara G-20," ujar Sidarto yang juga politikus PDI-P ini.

Selain itu tingkat kepercayaan terhadap Presiden Jokowi mencapai 69 persen. Dengan public trust yang tinggi, menurut dia, kecil kemungkinan unjuk rasa terhadap pemerintahan terjadi.

Mantan ajudan Presiden pertama RI, Soekarno, itu menduga, masih adanya unjuk rasa terhadap lantaran ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kebijakan yang diambil pemerintah.

"Pemerintahan Jokowi ini kan adalah pemerintahan yang membabat zona nyaman para mafia," tandasnya.

Kompas TV FPI Unjuk Rasa ke Mabes Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com