Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TNI Gerak Cepat Antisipasi Perubahan

Kompas.com - 16/01/2017, 10:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Tentara Nasional Indonesia bisa menyesuaikan diri dan mengantisipasi perubahan yang saat ini terjadi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).

"Kita tahu perubahan dunia, perubahan global sekarang  sangat cepat sekali. Dari detik ke detik, dari jam ke jam, dari hari ke hari, perubahannya begitu sangat cepat," kata Jokowi.

"Satu masalah belum selesai, satu maslah belum rampung, berganti dengan masalah lain, masalah baru datang lagi," ujarnya.

Jokowi mencontohkan mengenai perlambatan ekonomi global yang masih terjadi saat ini. Artinya, kata dia, situasi ekonomi belum pulih benar.

Namun, sudah ada perubahan lagi yang terjadi. Misalnya kebijakan di Amerika Serikat yang nantinya akan banyak berubah setelah presiden terpilih Donald Trump dilantik.

"Karena itu, kita harus bergerak cepat mengantisipasi semua perubahan. Terutama berkaitan dengan kecanggihan IT yang setiap detik berubah-ubah terus," ucap Jokowi.

Jokowi kembali mencontohkan mengenai perkembangan teknologi e-commerce atau jual-beli online. Berjualan saat ini, lanjut Jokowi, tidak perlu lagi lewat mal atau pasar, tetapi hanya dengan internet.

"Hampir semua negara sekarang ini menyiapkan platformnya masing-masing, ada retail platform, logistic platform, yang kalau kita sendiri tidak memiliki platform yang asli Indonesia, sangat sulit sekali mengendalikan arus barang," ucap Jokowi.

Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Inf Bedali Harefa mengatakan, Rapim TNI ini merupakan sarana komunikasi,  bertukar informasi para pimpinan agar dicapai satu kesatuan,  tindakan serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI.

(Baca juga: Hadiri Rapat Pimpinan TNI, Jokowi Jajal Panser Anoa Amphibi)

Di samping itu, rapim ini juga diarahkan untuk membangun kesatuan persepsi para pimpinan TNI, sehingga pelaksanaan tugas TNI tahun 2017 dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan dapat mencapai hasil yang optimal.

Rapim TNI diikuti oleh 184 peserta terdiri dari Pimpinan TNI, 49 pejabat Mabes TNI, 52 pejabat TNI AD,  41 pejabat TNI AL, 26 pejabat TNI AU, 12 peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI), dan 57 Pati Polri.

Kompas TV Jokowi: Perekonomian Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com