Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jajanan Kaki Lima Enak, Murah, dan Meriah

Kompas.com - 04/01/2017, 21:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, ada yang spesial dari sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (4/1/2017). Bukan topik dan kebijakan yang dibahas di dalam rapat, melainkan sajian yang disiapkan.

Jokowi sengaja mendatangkan makanan dari pedagang kaki lima sebagai menu makan siang para menteri dan kepala lembaga yang hadir.

"Ada nasi goreng, bakso, dan tauge goreng. Enak, murah, meriah," kata Jokowi lewat akun Facebook dan Instagram-nya.

Para pedagang kaki lima itu, lanjut Jokowi, biasa berjualan di sekitar Rumah Sakit Salak, tempat jajanan Sukasari, dan selebihnya biasa berjualan di pinggir jalan.

Sebagian pedagang mengaku dihubungi pegawai Istana sejak Selasa malam untuk mempersiapkan dagangannya dan datang ke Istana pada Rabu pagi ini.

(Baca: Saat Jokowi Borong Jajanan Kaki Lima untuk Disantap di Istana...)

"Semua anggota Kabinet Kerja, jurnalis, serta staf Istana Kepresidenan ikut menikmati makanan yang enak, murah, dan meriah," ucap Jokowi.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengaku sangat menikmati hidangan spesial yang disajikan Jokowi. Begitu juga menteri lainnya.

"Saya lihat pada lahap tuh makannya, apalagi yang makan sambil nongkrongin gerobaknya, nambah-nambah mulu," kata dia.

Hanif menilai jajanan kaki lima ini dihadirkan Jokowi sebagai bentuk keteladanan dan sekaligus pembelajaran bagi para menteri dan kepala lembaga pemerintah.

"Jadi menteri boleh, tapi jangan lupa tetap hidup sederhana. Jadi menteri boleh, tapi jangan lupa untuk tetap berpihak pada rakyat kecil. Itu kira-kira pembelajaran yang saya tangkap," ucap Hanif.

Adapun rapat kabinet paripurna hari ini membahas program kerja pemerintah pada tahun 2017. Saat membuka rapat, Jokowi menekankan pentingnya perbaikan di sektor penerimaan ekonomi.

Menurut Jokowi, pemerataan salah satunya bisa diwujudkan dengan memperkuat akses rakyat untuk mendapatkan modal usaha.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com