Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Bangun Sekolah Sementara di Daerah Terdampak Gempa Aceh

Kompas.com - 21/12/2016, 21:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama sejumlah BUMN mulai membangun sekolah sementara di 13 lokasi yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Provinsi Aceh.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU-PR Danis Sumadilaga mengatakan, 13 sekolah itu berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Pidie Jaya dan Bireun.

"Hari ini kami sudah mulai bekerja di lokasi dengan program utama, yakni mempersiapkan sekolah sementara," ujar Danis yang juga merupakan Ketua Satgas Infrastruktur Penanganan Dampak Gempa Aceh, Rabu (21/12/2016) malam.

Di Kabupaten Pidie Jaya, sekolah tersebar di lima kecamatan. Di Kecamatan Trienggading, yakni SD Mesjid, SMPN Tampui, SDN Tampui, PAUD Bunda Kasih dan SDN Peulandok.

(Baca: BNPB Segera Rehab Puluhan Sekolah yang Rusak akibat Gempa Aceh)

Di Kecamatan Bandar Baru, sekolah sementara yang dibangun yakni SMKN 1, MIN Paru, SMPN 3 dan SDN Jiem Jiem.

Di Kecamatan Ulim, yakni SDN Malem Dagang. Di Kecamatan Pante Raja, yakni SMPN 2 dan di Kecamatan Bandar Dua yakni SMKN 1.

Adapun, di Kabupaten Bireun, hanya satu sekolah sementara yang dibangun, yakni SMPN 1.

Mulai Rabu pagi, pekerja sudah mulai melaksanakan pengukuran, persiapan konstruksi, land clearing, pemasangan bouplank dan membuat pabrikasi komponen modular sekolah.

Ruang kelas sementara disepakati menggunakan sistem modular. Rangka bangunan menggunakan baja ringan dan menggunakan sistem knock down.

Hal itu diputuskan agar jika sudah tidak digunakan sebagai ruangan kelas, dapat dimanfaatkan oleh BNPB.

Pembangunan sekolah sementara itu melibatkan beberapa BUMN, antara lain Waskita Karya, Hutama Karya, Adhi Karya, Brantas Abripraya, Wijaya Karya, Nindya Karya, Bina Karya, PP, Waskita, Yodya Karya dan Virama Karya.

Danis mengatakan, sebenarnya ada 95 sekolah negeri dan madrasah yang rusak akibat diguncang gempa. Jumlah itu juga sesuai dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

(Baca: Butuh Dana Rp 127 Miliar untuk Rehab Rumah Korban Gempa Aceh)

Namun, dari jumlah itu, baru 13 sekolah yang sudah dibersihkan oleh TNI. Dan di tempat itulah yang diprioritaskan untuk dibangun sekolah sementara.

Danis menargetkan, sekolah-sekolah sementara itu akan rampung paling cepat Januari 2017 atau paling lambat akhir Februari 2017.

"Kegiatan belajar di sekolah akan dimulai awal Januari 2017. Mungkin (sekolah sementara) belum selesai semuanya. Oleh sebab itu kami mohon bantuan BNPB untuk mempersiapkan bantuan berupa tenda agar anak-anak tetap bisa sekolah," ujar Danis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com