Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Jangan Sampai Perbedaan di Indonesia Dimanfaatkan Asing

Kompas.com - 17/12/2016, 05:45 WIB

PARAPAT, KOMPAS.com - Tokoh Nahdlatul Ulama Mahfud MD mengingatkan elemen bangsa untuk menjaga sikap toleransi dan patuh hukum dalam menjaga kemajemukan suku, ras, dan agama di Indonesia.

"Jangan sampai perbedaan yang ada di masyarakat Indonesia dimanfaatkan kekuatan asing," ujar mantan Ketua MK itu pada acara Sarasehan Nasional tentang Kebhinnekaan di Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (16/12/2016), seperti dikutip Antara.

Menurut Mahfud, jika terjadi, akan berbahaya dan NKRI bisa hancur seperti Irak, Afghanistan, dan Suriah karena gagal mengelola perbedaan rakyatnya.

Sementara Indonesia yang memiliki 1000 lebih suku, 726 bahasa, dan enam agama resmi ditambah keyakinan-keyakinan lainnya bisa hidup rukun.

"Indonesia tidak pernah bertengkar karena agama, sebab masing-masing warga menyadari agama itu urusan pribadi dengan Tuhan," kata Mahfud.

Kesadaran merawat kebhinnekaan Indonesia, kata Mahfud, karena ada toleransi dalam perbedaan dan menyadari perbedaan itu sebagai kehendak Tuhan.

Selain itu, memerlukan penegakkan hukum supaya tidak menimbulkan disorientasi yang mengakibatkan distrust (ketidakpercayaan) hingga terjadi disobedient atau pembangkangan dan akhirnya disintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com