JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyoroti polemik kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN).
Megawati mengaku heran mengapa biaya pendidikan bisa dinaikkan.
"Urusan pendidikan sekarang, saya saja lihat korannya saja pusing," ujar Megawati saat menyampaikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Ia pun mempertanyakan langkah pemerintah memutuskan kebijakan tanpa adanya kalkulasi.
Seharusnya, kata dia, pemerintah memberikan pendidikan gratis, terutama terhadap masyarakat tidak mampu.
"Kenapa sih enggak ada apa hitungannya bahwa kalau untuk anak-anak yang tidak berpunya negara itu harus membiayai, kenapa sih kok kayak enggak ada, semua dimahalkan, anak-anak kita yang akan menggantikan kita, terjadi regenerasi," imbuh dia.
Baca juga: Sindir Polri, Megawati: Kapan Polisi Bisa seperti Pak Hoegeng Lagi?
Sebelumnya diberitakan, kenaikan UKT di PTN tengah menjadi sorotan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan evaluasi kenaikan UKT di PTN.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek Prof. Tjitjik Tjahjandarie.
"Ini kan diterapkan pada angkatan yang baru, dan apakah ini terlalu tinggi apa tidak kan kami perlu ada evaluasi ya. Ini kan yang terjadi ini baru kelompok SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) itu yang baru 20 persen saja," kata Prof. Tjitjik di Kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.