Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Tak Salah, Fahri Hamzah Enggan Minta Maaf kepada PKS

Kompas.com - 16/12/2016, 08:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah enggan meminta maaf kepada pihak-pihak di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berseteru dengannya.

Pernyataan itu menyusul pernyataan anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring, yang mengatakan permasalahan PKS dan Fahri bisa selesai jika Fahri mau meminta maaf. Ia mempertanyakan pernyataan Tifatul tersebut.

"Minta maafnya apa? Materinya apa? Jadi kita dipecat terus minta maaf, begitu?" kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (145/12/2016).

(Baca: Fahri Hamzah Berharap Pimpinan PKS Bijak dan Terima Kekalahan)

Fahri merasa dirinya tak melanggar apa pun, termasuk langkah yang diambilnya untuk membela Ketua DPR Setya Novanto yang sempat terseret kasus "Papa Minta Saham".

Menurut Fahri, permintaan maaf justru seharusnya ditujukan kepada dirinya. Sebab, Novanto yang sempat lengser dari jabatannya kini kembali menjabat Ketua DPR.

Pasalnya, hal yang dituduhkan kepadanya tak terbukti. "Setya Novanto jadi Ketua DPR lagi, enggak salah dia. Justru harusnya saya diapresiasi dong. Ternyata Fahri ini benar, enggak salah pandangannya," tutur ya.

"Harusnya ada permintaan maaf atas tuduhan saya. Kan saya enggak berubah. Saya pernah bahas kok di fraksi, semua terima, enggak ada bantahan. Jadi, orang enggak salah terus minta maaf?" sambung Fahri.

Sebelumnya, Tifatul Sembiring mengatakan, pemecatan Fahri Hamzah di internal partai sudah final.

Hal itu diungkapkannya menanggapi putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang memenangkan sebagian gugatan Fahri terhadap PKS.

Jika ingin kembali menjadi kader PKS, lanjut Tifatul, ada prosedur yang ditempuh. Salah satunya, Fahri harus kembali mendaftarkan diri.

(Baca: Tifatul Bantah Ada Larangan Kader PKS Komunikasi dengan Fahri Hamzah)

"Prosedurnya panjang. Tidak bisa saya sebutkan di sini. Dia daftar sebagai anggota kembali, minta maaf, bikin surat pernyataan, dan sebagainya," ujar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Saat ditanyakan apakah PKS sudah menutup pintu maaf bagi Fahri, Tifatul menjawab selama ini tak pernah ada permintaan maaf dari Fahri. "Dia enggak minta maaf, malah menuntut PKS, kan? Kalau minta maaf kan selesai," kata Tifatul.

Kompas TV Gugatan Fahri ke PKS Dikabulkan Pengadilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com