Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tiba di India

Kompas.com - 12/12/2016, 06:31 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo tiba di New Delhi, India, untuk memulai kunjungan kerjanya di negara itu.

Presiden Jokowi dan rombongan terbatas tiba di Palam Airport, New Delhi, India, setelah terbang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (12/12/2016) petang.

Kepala Negara mendarat pada Minggu, sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

Saat tiba di Palam Airport, New Delhi, India, Presiden Jokowi disambut Duta Besar Republik Indonesia untuk India, Rizali Indrakesuma dan Atase Pertahanan Ardiansyah Muqsit.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan di Republik India pada 12-13 Desember 2016 lalu dilanjutkan ke Republik Islam Iran pada 14 Desember 2016.

Selama dua hari di New Delhi, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden India Pranab Mukherjee.

Selain itu, Presiden juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah CEO perusahaan India dan menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Siang dengan Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi dan masyarakat Indonesia di KBRI New Delhi sebelum bertolak ke Teheran, Iran.

Adapun kunjungan kenegeraan tersebut merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya Perdana Menteri India telah berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2013 dan Presiden Iran berkunjung ke Indonesia pada April 2015.

Kunjungan kenegaraan ini dipandang penting mengingat India dan Iran adalah dua negara yang memiliki potensi kerja sama yang sangat besar.

India adalah mitra dagang Indonesia terbesar di Asia Selatan dan sekaligus merupakan mitra terbesar ke-4 di dunia.

Angka perdagangan Indonesia dengan India tahun 2015 mencapai 14,45 miliar dolar AS.

Pada kunjungan kali ini, Presiden Jokowi akan menjajaki lebih jauh diversifikasi ekspor Indonesia ke India.

Presiden Jokowi juga akan membahas upaya peningkatan kerja sama investasi untuk industri bahan baku obat-obatan.

Turut serta mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju New Delhi India, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com