Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bakal Lebih Sering Bertemu Parpol Koalisi

Kompas.com - 29/11/2016, 16:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku akan lebih mengintensifkan lagi komunikasi antara pemerintah dan partai politik pendukung.

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai makan siang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Jokowi mengungkapkan, salah satu cara untuk mengintensifkan kembali komunikasi antara pemerintah dan parpol pendukung ini adalah dengan melakukan pertemuan sesering mungkin.

"Kalau biasanya seminggu ketemu dua kali, ya sekarang ketemu empat kali," kata Jokowi.

 

(baca: Muhaimin Curhat Jokowi Beda Perlakuan terhadap Usulan PDI-P dengan PKB)

Jokowi mengaku belum berencana membentuk Sekretariat Bersama koalisi pendukung pemerintah, seperti yang dilakukan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dulu.

Ia menilai, cukup dengan pertemuan-pertemuan, maka hubungan pemerintah dan parpol pendukung akan menjadi lebih baik.

 

(baca: Muhaimin: Jokowi Tak Bisa Jadi Presiden kalau Tak Ada PKB)

"Kita ini sangat sering bertemu, tetapi memang ini akan lebih diseringkan lagi sehingga semuanya jadi tersambung," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga membantah menomorduakan PKB dalam koalisi pendukung pemerintah.

 

(baca: Di Depan Muhaimin, Jokowi Bantah Nomor Duakan PKB)

Hal tersebut disampaikan Jokowi menanggapi pernyataan Muhaimin yang merasa usulan PDI-P lebih didahulukan dibanding PKB, karena partai berlambang banteng itu mempunyai kursi yang lebih banyak di DPR.

"Enggak, semuanya sama. Pasti dicatat dulu. Semua (usulan) partai dicatat, kalau enggak dicatat lupa. Dicatat semua. Pelaksanaan nya tentu saja kan ada kalkulasi," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com