Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Demo 2 Desember Jangan Menyimpang ke Tujuan yang Tak Sesuai Semangat Kebinekaan

Kompas.com - 22/11/2016, 17:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sholahuddin Al-Aiyub mengingatkan peserta unjuk rasa 2 Desember 2016 agar tetap fokus pada pengawalan penegakan hukum kasus dugaan penistaan agama.

Aksi tersebut diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka.

MUI tidak ingin aksi tersebut menyimpang untuk tujuan lain yang tidak sesuai dengan semangat menjaga keberagaman.

"Peserta unjuk rasa harus tetap fokus dan tidak menyimpang untuk tujuan lain yang tidak sesuai dengan semangat menjaga kebinekaan dan keutuhan NKRI," kata Sholahuddin, saat menyampaikan Taushiyah Kebangsaan, di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

(Baca: MUI Berharap Aksi 2 Desember Tak Gunakan Atribut dan Simbolnya)

MUI juga meminta agar atribut dan simbol MUI tidak digunakan saat aksi unjuk rasa tersebut.

"MUI meminta apabila terdapat kelompok masyarakat tetap melakukan demo pada 2 Desember 2016, (aksi itu) hendaknya dilakukan tanpa menggunakan atribut, logo, dan simbol-simbol MUI," ujar dia.

Sebelumnya, aktivis GNPF MUI yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, memastikan adanya aksi lanjutan pada 2 Desember 2016 terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Munarman menyebut aksi berjalan damai karena hanya menggelar shalat Jumat di kawasan tersebut.

Ia mengatakan, aksi akan dilakukan dengan shalat Jumat bersama dengan posisi imam berada di Bundaran Hotel Indonesia.

Sebelum shalat Jumat, doa bersama akan dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

"Kami meminta ulama dan umat Islam bersatu. Semua elemen dan ormas Islam yang ada di Indonesia dengan menggunakan berbagai macam satgasnya agar mengikuti aksi damai ini," ujar Munarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com