Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Dukacita Presiden Jokowi sampai ke Intan Olivia...

Kompas.com - 15/11/2016, 08:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melayat Intan Olivia, Senin (14/11/2016) kemarin.

Intan adalah bocah berusia empat tahun yang meninggal dunia akibat terkena ledakan bom molotov di Gereja Oikumene pada Minggu (13/11/2016).

"Saya ikut berdukacita yang sangat mendalam," ujar Muhadjir seperti dikutip dari siaran pers resmi Kemendikbud, Selasa (15/11/2016).

Muhadjir menyampaikan ucapan yang sama kepada keluarga Intan sebagai perwakilan Presiden Joko Widodo.

"Saya sampaikan salam dari Pak Presiden. Semoga keluarga bersabar dan menerima dengan ikhlas," kata dia.

Muhadjir mengutuk keras aksi teror itu. Ia menyebut, paham radikal-lah yang menjadi penyebab utama.

"Mereka sungguh kejam telah mencabut kebahagiaan dan masa depan anak-anak kita. Serangan teror ini adalah ancaman bagi NKRI, pelaku harus dihukum seberat-beratnya," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengatakan, seluruh biaya pengobatan Intan semasa hidup akan ditanggung pemerintah. Pembiayaan yang sama juga berlaku bagi korban lainnya.

Muhadjir berharap tiga korban lain yang juga masih berusia anak-anak segera pulih.

"Saya juga punya anak yang masih kecil. Saya tidak tega melihat mereka seperti ini," ujar Muhadjir.

(Baca juga: Presiden Harap Pelaku Teror Bom di Samarinda Dihukum Seberat-beratnya)

Peristiwa ledakan di Gereja Oikumene, Samarinda, terjadi Minggu sekitar pukul 10.00 WITA. Selain Intan, bom melukai tiga anak lain, yakni Triniti (3), Alfaro (5), dan Anita (4).

Pelaku diketahui ditangkap seusai melakukan aksinya. Pelaku bernama Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng. Dia merupakan eks narapidana perkara bom buku di Tangerang.

Presiden Joko Widodo di Jakarta memerintahkan Polri mengusut tuntas aksi teror itu. (Baca: Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Ledakan di Samarinda)

"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk menangani, lakukan sebuah penegakan hukum yang tegas dan usut secara tuntas si pelaku," ujar Presiden di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu sore.

Kompas TV Jokowi: Usut Tuntas Kasus Ledakan di Samarinda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com