Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai KPK Anggap Antasari Bagian dari Keluarga Besar

Kompas.com - 11/11/2016, 20:38 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK, tetap menganggap Antasari Azhar sebagai bagian dari keluarga besar KPK.

Para pegawai berharap mantan Ketua KPK itu dapat tetap mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Bahwa Pak Antasari adalah bagian dari keluarga besar KPK. Seperti apa pun, Beliau pernah sebagai Ketua KPK, dan tentu kami memberikan penghormatan kepada Beliau," ujar Ketua Wadah Pegawai KPK Novel Baswedan di Gedung KPK Jakarta, Jumat (11/11/2016).

(Baca: Jumat Siang, Pegawai KPK Undang Antasari Azhar untuk Silaturahim)

Para pegawai KPK mengundang Antasari dalam perayaan ulang tahun Wadah Pegawai KPK. Namun, karena alasan tertentu, Antasari batal ke Gedung KPK. (Baca: Antasari Batal Penuhi Undangan Pegawai KPK)

Meski demikian, beberapa pegawai KPK datang menemui Antasari. Pegawai KPK secara langsung memberi dukungan kepada Antasari.

"Yang pertama kami harapkan doa Beliau. Kedua, kami berharap melalui porsinya, Beliau bisa melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan pemberantasan korupsi," kata Novel.

Antasari bebas bersyarat setelah menjalani hukuman penjara selama 7 tahun enam bulan.

Antasari berhak mendapat bebas bersyarat setelah menjalani dua per tiga dari vonis 18 tahun penjara.

Pada tahun 2010, Antasari Azhar divonis 18 tahun penjara karena dianggap terbukti sebagai otak pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain. 

Dia pernah mengajukan upaya hukum lain usai vonis itu. Banding, kasasi hingga peninjauan kembali diupayakan Antasari. Tapi itu tak mengubah hukuman awal. 

Kompas TV Wapres Ucapkan Selamat Atas Bebasnya Antasari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com