Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pelanggaran Kampanye yang Sering Dilakukan Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 28/10/2016, 10:21 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchron memaparkan sejumlah pelanggaran kampanye yang paling sering dilakukan pasangan calon kepala daerah.

Pertama, tidak menyampaikan jadwal kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau tidak menyampaikan berarti kami akan ketemu di lapangan. Nanti persoalan dokumen dan lain-lain pasti akan kami tanya. Tapi nanti kami dianggap cari gara-gara," kata Daniel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Selama ini, banyak tim kampanye pasangan calon langsung jalan tanpa melapor.

"Jika disampaikan terbuka, kami akan cek siapa tim kampanyenya, akan jelas datanya. Kami bisa sisir orangnya, ada pejabat apakah cuti atau enggak," ujarnya.

Kedua, adalah mengenai laporan dana kampanye yang kerap sulit dimintai di awal.

Adapun hal ketiga yang sering dilanggar pasangan calon adalah terkait politik uang. Daniel menuturkan, hal tersebut belum bisa dinilai sebagai bagian dari tim kampanye resmi.

"Money politic biasanya enggak langsung dilakukan oleh paslon atau orang yang berada di struktur formal. Mereka pakai orang ketiga," tutur Daniel.

Adapun mengenai kampanye hitam lewat media sosial, Daniel mengakui pengawasannya rumit dan kemungkinan hanya terjadi di perkotaan, seperti DKI Jakarta. Sedangkan di daerah-daerah tidak terlalu muncul.

(Baca juga: Bawaslu Akui Sulit Awasi Kampanye di Media Sosial)

Meski tak mengawasi secara langsung, namun Bawaslu berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian. Maka, jika ada bukti kampanye hitam bisa langsung dicegah dan ditangkal agar tak menyebar fitnah.

"Kalau dari akun resmi enggak masalah. Tapi kalau dari akun anonim. Maka kami bekerja sama dengan pemerintah juga," ucapnya.

Kompas TV Dana Kampanye Ahok Sentuh Angka Rp 15 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com