JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, TB Ace Hasan Syadzily, mengaku pihaknya menghargai pilihan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul untuk mundur sebagai anggota DPR.
"Apresiasi setinggi-tingginya pada Pak Ruhut yang sudah memilih pilihan politik itu. Segala sesuatu tentu ada konsekuensinya," kata Ace saat dihubungi, Rabu (19/10/2016).
Ace meyakini bahwa Ruhut telah menghitung secara rasional untung-rugi dari langkahnya tersebut.
"Kami percaya Pak Ruhut telah mengkalkulasi hitungan-hitungan politiknya," ujar politisi Partai Golkar itu.
Adapun mengenai proses Ruhut di internal partai, Ace mengaku tak akan mencampuri. Ini dikarenakan urusan keanggotaan adalah wewenang Partai Demokrat.
Namun, ia memastikan langkah Ruhut tersebut tak akan merusak hubungan serta komunikasi politik Partai Golkar dengann Partai Demokrat.
"Memang di DKI berbeda soal cagub, tapi di Banten Partai Golkar dan Demokrat satu pasangan. Jadi tergantung daerahnya," ucap Ace.
"Yang terpenting buat kami adalah bagaimana di masing-masing daerah bisa berkompetisi secara fair," kata dia.
Ruhut akan mundur sebagai anggota DPR pada masa reses mendatang. Adapun masa sidang ini akan berakhir pada 28 Oktober 2016. Surat pengunduran diri akan disampaikan Ruhut kepada Demokrat.
(Baca: Total Menangkan Ahok, Ruhut Akan Mundur sebagai Anggota DPR)
Ruhut mengaku memilih mundur agar total memenangi pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.