Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pemadaman Listrik, Pemerintah Siapkan Genset di Balai Kesehatan Haji Arafah

Kompas.com - 29/08/2016, 08:48 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan, pihaknya akan menyiapkan genset di Balai Kesehatan Haji Arafah.

Berdasarkan evaluasi tahun lalu, genset perlu disiagakan untuk mengantisipasi adanya pemadaman listrik saat Wukuf di Arafah.

“Atas dasar evaluasi kami pada tahun lalu, ketika terjadi pemadaman listrik di Arafah, tahun ini kami melakukan antisipasi dengan menyediakan genset khususnya untuk memasok listrik yang ada di Balai Kesehatan haji kita,” kata Abdul, melalui keterangan tertulis, Senin (29/8/2016).

Abdul mengatakan, genset sangat diperlukan untuk mesin-mesin pendingin yang berguna bagi perawatan pasien.

Khususnya, pasien yang terkena heatstroke dan pasien yang membutuhkan perawatan dalam ruangan yang dingin. 

“Saat terjadi break out dan tidak ada genset pada tahun lalu, itu berakibat cukup fatal. Tahun ini kami antisipasi dengan menyediakan genset untuk memasok listrik manakala terjadi hal yang bersifat darurat,” ujar Abdul.

Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat menambahkan, untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah haji Indonesia saat menjalani wukuf di Arafah, tahun ini tenda-tenda jemaah haji akan dilengkapi dengan water fan atau kipas angin yang bisa mengeluarkan air.

Arsyad menyebutkan, tenda-tenda jemaah haji Indonesia rencananya akan dipasang 101 water fan dalam setiap maktab (pemondokan berbentuk tenda di Mina dan Arafah).

Hal ini diharapkan akan dapat memberikan rasa nyaman kepada jemaah mengingat cuaca di Arab Saudi yang sangat panas.

“Jemaah haji Indonesia juga akan mendapatkan air minum 3 x 330 ml (botol) yang akan diberikan pada saat kedatangan di Arafah,” kata Arsyad. 

Terkait pergerakan jemaah di Arafah, Arsyad mengatakan, tim transportasi Daker Makkah dan bidang transportasi Muassasah telah melakukan serangkaian pertemuan guna menyiapkan rencana pemberangkatan dari pemondokan menuju Arafah lalu Muzdalifah, Mina, dan kembali ke pemondokan.

"Mereka sudah merencanakan, bahkan sampai pada rencana mana yang akan diberangkatkan terlebih dahulu dan mana yang diakhirkan," ujar Arsyad. 

Selain itu, tambahan layanan lainnya akan diberikan di Muzdalifah, berupa karpet yang diharapkan bisa menjadi alas istirahat bagi jemaah saat bermalam (mabit), meski hanya sebentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com