PADANG, KOMPAS.com - Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat berencana memberikan penghargaan Doktor Kehormatan kepada Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla sebagai apresiasi atas prestasinya.
"Rencana telah disampaikan promotor kepada pimpinan Unand, dan akan diselenggarakan bulan depan," kata Kepala Humas Unand Eriyanty, di Padang, Senin (22/8/2016).
Eriyanty menyebutkan, terdapat tiga tokoh promotor yang mengusulkan Jusuf Kalla untuk menjadi Doktor Kehormatan.
Ketiga tokoh tersebut yakni Prof Saldi Isra, Prof Todung Mulya Lubis, dan Prof Elwi Danil yang semuanya ahli hukum.
"Melanjutkan promotor tersebut, terdapat alasan kepantasan Kalla menerima Doktor Kehormatan Unand," kata dia lagi.
Dia menyebutkan alasan pertama yakni kesuksesan dalam bidang usaha dan industri serta politik, termasuk keberhasilan menjadi wakil presiden dengan presiden yang berbeda.
Terkhusus untuk bidang hukum promotor menilai, pertama JK berperan dalam Pembentukan Ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan RI.
Dapat dikatakan melalui usulan dari inisiatif Kalla, otonomi daerah resmi diberlakukan dan memberikan perubahan di daerah.
Alasan kedua, Kalla dinilai sukses memediasi perdamaian di Aceh, Ambon, dan Poso, sehingga telah menjadi inspirasi banyak pemimpin dalam membina masyarakatnya untuk hidup damai, tak terkecuali di Sumbar.
Kemudian pertimbangan ketiga adalah Perundingan Helsinki dan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Keempat, membumikan Desentralisasi Asimetris demi Meneguhkan NKRI.
Selain itu masih banyak peranan Kalla yang dinilai menginspirasi banyak pemimpin nasional, seperti tanggap cepat penanggulangan bencana dan memajukan kepemudaan nasional.
"Selain itu memiliki peranan sebagai Sumando atau suami orang Minangkabau menjadikan penghargaan ini akan terasa lengkap," ujar Eriyanty.
Menurut rencana, Wapres Kalla akan dikukuhkan sebagai Doktor Kehormatan Unand ini pada 5 September 2016 di Padang.
Salah satu mahasiswa Unand Amir Syarifudin mengapresiasi pengangkatan Kalla sebagai Doktor Kehormatan Unand.
Menurut Amir, pengangkatan itu dinilai pantas karena ketokohannya mampu menginspirasi generasi muda.
"Sulit mencari pimpinan yang lihai berpolitik, raja dalam industri dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi seperti JK," ujarnya.
(MR Denya Utama/ant)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.