Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Gabungan dengan Fraksi dan Kelompok DPD soal GBHN Digelar

Kompas.com - 22/08/2016, 17:21 WIB
advertorial

Penulis

Sejak awal tahun 2016 Badan Pengkajian MPR RI telah melakukan sejumlah kegiatan untuk menampung masukan dari pakar, akademisi, dan tokoh masyarakat mengenai reformulasi perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN serta penataan kewenangan MPR. Kegiatan tersebut berupa focus group discussion (FGD), workshop dan bentuk diskusi lainnya.

Senin (22/8/2016) hasil pengkajian dipaparkan kepada kesebelas fraksi MPR RI dan kelompok DPD dalam rapat gabungan yang dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Selain Zulkifli turut hadir juga Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, EE. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Mahyudin, ST. MM.

Ada 15 poin yang disampaikan oleh Ketua Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono pada rapat gabungan tersebut. Namun hanya poin kedelapan yaitu reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN yang disetujui untuk dikaji lebih dalam oleh fraksi dan kelompok DPD.

“Ini adalah kelanjutan dari ragab Februari lalu. Hari ini ada 15 topik yang disampaikan Badan Pengkajian, itu yang dikaji, tapi yang disepakati untuk didalami dan ditindaklanjuti itu adalah poin kedelapan. Sudah diserahkan juga pada fraksi-fraksi tentang pentingnya haluan negara itu yang seperti apa. Hasil kajian bagus, meski ada pro dan kontra tapi yang disepakati di rapat gabungan nantinya adalah bagaimana pentingnya haluan negara seperti apa,” ujar Zulkifli Hasan.

Selain 15 poin hasil pengkajian, Badan Pengkajian pada rapat tersebut juga menyampaikan beberapa pokok pikiran lain antara lain haluan negara sebagai pemandu arah pelaksanaan pembangunan nasional yang berkesinambungan, haluan nengara mampu mengintegrasikan pembangunan nasional dan daerah, perlunya sistem perencanaan pembangunan yang berbasis kepada kedaulatan rakyat dan aspek hukum terhadap pembangunan nasional.

“Intinya gagasan untuk reformulasi sistem perencanaa pembangunan nasional dengan model GBHN ini didukung oleh masyarakat. Tapi keputusan politik tetap harus diambil,” ujar Bambang Sadono.

Setelah rapat gabungan hari ini, fraksi-fraksi dan kelompok DPD diminta untuk menyampaikan kepada partai politiknya dan mengkaji kembali soal haluan negara. Selanjutnya hasil pengkajian dalam fraksi dan kelompok DPD tersebut akan diminta untuk dipaparkan dalam rapat gabungan selanjutnya pada 20 September 2016 mendatang. “Nanti hasilnya tergantung keputusan politik masing-masing fraksi dan kelompok DPD. Prosesnya masih panjang, itu yang akan dibahas nantinya di rapat selanjutnya,” kata Zulkifli. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com