Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan Pemerintah untuk Mengantisipasi BPJS Palsu

Kompas.com - 28/07/2016, 18:19 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayan (Kemenko PMK) Puan Maharani mengatakan, hasil rapat rapat koordinasi terkait BPJS Kesehatan palsu akan mendorong peningkatan sosialisasi kartu hingga ke level paling bawah.

BPJS juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menentukan langkah-langkah sosialisasi pendaftaran kartu BPJS tersebut agar lebih efektif dan efisien.

"Dan saya juga sudah minta sama Kemendagri untuk bisa memberikan arahan ke seluruh kepala daerah," ujar Puan, di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).

Dengan cara ini, dia berharap, masyarakat bawah juga bisa tahu bagaimana cara mendaftar program BPJS.

"Begitu juga kalau ada masalah mereka tidak terbohongi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

Puan mengatakan, secara teknis, sosialisasi BPJS akan didampingi oleh tim dari Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos.

Ke depan, pendalaman terhadap program ini juga akan terus dikaji agar semua berjalan lancar.

Puan menambahkan, pendamping PKH yang diterjunkan ke daerah nantinya tidak hanya menyosialisasikam manfaat BPJS, tetapi juga manfaat segala kartu yang menjadi program-program pemerintah.

"Manfaat perlindungan sosial dari KIS (Kartu Indonesia Sehat), saya masukkan juga KIP (Kartu Indonesia Pintar) atau semua penerima bantuan sosial dari pemerintah itu bisa mengetahui apa saja manfaat dan negara hadir untuk bisa memberikan manfaat," kata dia.

Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini pendamping PKH di seluruh Indonesia berjumlah 22.000 orang.

"Yang baru ini 9.000 sedang dibimtek (bimbingan teknis), yang lama 13.000," kata dia.

Sasaran pendampingan tim PKH adalah keluarga miskin, sehingga cukul tepat jika nantinya sosialisasi dilakukan oleh mereka.

Dengan demikian, antisipasi terjadi penipuan yang sama bisa dicegah.

"Jangan sampai mereka (warga) ingin mendapatkan benefit dari JKN (program Jaminan Kesehatan Nasional) lalu mereka tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan BPJS sementara palsu. Nah, ini salah satu format yang diputuskan membantu sosialisasi di bawah," kata dia.

Sebuah rumah sakit di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menemukan kartu BPJS Kesehatan palsu dari seorang calon pasien pada Kamis lalu.

Kartu BPJS Kesehatan palsu itu ditemukan dari seorang warga yang hendak berobat di Rumah Sakit Cibabat, Cimahi.

Direktur Utama Rumah Sakit Cibabat Trias Nugrahadi menjelaskan, kartu BPJS palsu itu mirip dengan kartu BPJS Kesehatan asli.

Namun, nomor dan barcode (kode batang) pada kartu BPJS Kesehatan yang palsu tak terbaca oleh sistem sehingga proses pembayaran tak bisa dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com