Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Instansi Diminta Beri Penjelasan soal Maraknya Vaksin Palsu

Kompas.com - 13/07/2016, 18:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dijadwalkan memanggil Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bareskrim Polri, Biofarma, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk kembali memperjelas mengenai masalah penyebaran vaksin palsu.

Rapat bersama itu akan digelar pada Kamis (14/7/2016).

Ada beberapa poin yang akan menjadi fokus pertanyaan Komisi IX, di antaranya mengenai sistem pengawasan yang dilakukan, ketercukupan anggaran, hingga undang-undang.

Wakil Ketua Komisi IX Ermalena menuturkan, vaksin palsu telah lama beredar. Oleh karena itu, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut kepada lima instansi tersebut mengapa peredaran vaksin palsu masih terjadi.

"Besok kita akan tahu sejak kapan vaksin itu palsu, siapa distributornya, pelayanan kesehatan mana yang diduga terlibat, apa isi vaksin, lalu jejaringnya. Termasuk jejaring pengawasan dari BPOM," ujar Ermalena di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2016).\

(Baca: Menkes Tak Mampu Jawab soal Vaksin Palsu, Komisi IX Tunda Bahas Anggaran Kemenkes)

Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijelaskan, kemudian Komisi IX akan menanyakan berapa anggaran yang diperlukan untuk bisa dimasukkan ke rancangan anggaran Kementerian Kesehatan. Adapun alokasi anggaran untuk vaksin reguler mencapai Rp 1,2 triliun.

Jika hasil pembahasan besok masih tak jelas, lanjut Ermalena, maka bisa jadi menghambat pembahasan anggaran vaksin untuk 2017 mendatang. Pembahasan anggaran pun ditunda hingga permasalahan vaksin palsu selesai.

"Karena sebagian besar Komisi IX beranggapan clear dulu (masalah vaksin palsu) baru masuk kepembahasan anggatan. Kalau enggak bisa bahas anggaran sekarang ya mereka pakai anggaran 2016," kata Ermalena.

Kompas TV Membongkar Sindikat Vaksin Palsu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com