Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid Targetkan 50 Persen Kemenangan Golkar pada Pilkada 2017

Kompas.com - 30/05/2016, 23:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid, menargetkan 50 persen kemenagan bagi Golkar dalam pilkada serentak 2017.

Target tersebut dipandang cukup realistis untuk membawa Golkar keluar sebagai pemenang Pemilu 2019.

Wilayah Indonesia I yang dibawahi Nusron sendiri meliputi kawasan Jawa dan Sumatera. Diakui Nusron, kemenangan Golkar yang di bawah 50 persen pada pilkada serentak pertama cukup mengecewakan.

"Ini pertaruhan bagi saya dan barisan anak muda. Salah satu sinyal recovery itu pilkada di 102 wilayah. Kami (targetkan menang) di 53 (daerah)," kata Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (30/5/2016).

"Kalau pilkada menang, 90 persen pileg itu menang. Biasanya," lanjut dia.

Kepala Badan Nasional Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu cukup bersyukur dengan kepengurusan yang terbentuk kali ini.

Tak hanya memenuhi unsur rekonsiliasi, kepengurusan yang baru ini juga kental regenerasi.

Hal itu setidaknya terlihat dari banyaknya kader muda Golkar yang didapuk pada sejumlah posisi strategis seperti Kabid PP Sumatera I Aceh Sumut Andi Sinulingga, Kabid PP Sumatera III Sumsel Bandar Lampung Bengkulu Dody Alex Noerdin, Kabid PP Jawa I Jakarta Jabar Agun Gunandjar dan Kabid PP Jawa II Jateng-DIY Bambang Soesatyo.

"Sisi baik kepengurusan ini adalah mau dan berani akomodir tokoh kritis dan pembaharu," kata dia.

Nama Nusron sebelumnya sempat dipecat dari keanggotaan kepengurusan Golkar saat dualisme di tubuh partai berlambang pohon beringin itu terjadi.

Namun, status keanggotaan itu akhirnya dikembalikan saat penyelenggaraan Munaslub di Bali pada 15-17 Mei lalu.

Kompas TV Golkar Ingin Kembalikan Suasana Orde Baru? â?? Dua Arah Eps 11 Bag 3
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com