JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, Golkar selalu menerapkan sumbangan gotong royong untuk penyelenggaraan kegiatan partai.
Oleh karea itu, ia tak mempersoalkan ketentuan sumbangan Rp 1 miliar yang diwajibkan bagi setiap kandidat bakal calon ketua umum yang akan maju pada Musyawarah Nasional Luar Biasa yang akan digelar di Bali pada 15 Mei mendatang.
(Baca: KPK Anggap Iuran Rp 1 Miliar bagi Calon Ketum Golkar adalah Politik Uang)
"Saya menyadari bahwa untuk melaksanakan Munaslub tentu membutuhkan biaya yang besar. Untuk itu, kami patungan untuk memberi kontribusi besar untuk Partai Golkar," kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (4/5/2016).
Novanto menambahkan, sudah menjadi kebiasaan di Partai Golkar bahwa kader yang memiliki kemampuan finansial akan memberikan subsidi untuk penyelenggaraan acara partai.
"Sesuai apa yang disyaratkan saya betul-betul menghormati dan mengikuti demi kelancaran proses Munaslub," ujar dia.
Steering Committee Munaslub Golkar telah menentukan sumbangan wajib yang harus diserahkan masing-masing bakal calon ketua umum.
Berdasarkan keputusan rapat pleno sebelumnya, besaran sumbangan yang disepakati yaitu Rp 1 miliar.