JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan 10 anak buah kapal korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf kepada salah satu perwakilan keluarga di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Penyerahan ini diwakili oleh Yola, istri dari Alvian Elvis Peti, salah satu ABK.
Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga ABK yang telah bersabar selama proses pembebasan.
"Kita (pemerintah) ucapakan terima kasih kepada pihak keluarga karena telah sabar dan melakukan yang terbaik dalam proses pembebasan 10 ABK WNI," kata Retno di Kemenlu, Jakarta, Senin (2/2/2016).
Menurut dia, operasi pembebasan ini sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan bekerja sama dengan banyak pihak dan pemerintah Filipina.
(Baca: "Jangan Ada yang Cari Panggung Klaim Sepihak Bebaskan 10 WNI")
Setelah sampai di Tanah Air pada Minggu (1/2/2016) dini hari, 10 ABK langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Gatot Subroto dan dari hasil laporan tim dokter bahwa 10 ABK dalam kondisi baik," ujarnya.
(baca: Dokter Pastikan 10 ABK Tak Trauma, Semakin Sehat Setelah Dengar Nasi Goreng)
Retno menegaskan, pemerintah telah melakukan komunikasi kepada pihak perusahaan agar hak-hak 10 ABK dipenuhi.
"Kami lakukan komunikasi pagi ini untuk pastikan hak para 10 ABK dipenuhi oleh perusahaan," tegasnya.
(Baca: Negosiator Sebut Pembebasan 10 WNI Tanpa Uang Tebusan, Ini Ceritanya...)
Sementara itu, sambil menangis, Yola mengaku bersyukur karena suaminya telah kembali dan berkumpul bersama keluarga.
"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan semua pihak karena suami saya telah kembali kepada keluarga. Serta teman-teman ABK lainnya," ucapnya.