Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Granat Meledak Saat Latihan Satpam di Kendari, Propam Selidiki Kesalahan Prosedur

Kompas.com - 29/03/2016, 20:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan memeriksa anggota polisi yang terlibat dalam pendidikan dasar satpam di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Hal itu menyusul adanya granat di acara itu yang meledak hingga menewaskan empat orang.

"Tentu kan ada sesuatu yang salah di situ. Ini yang sedang diselidiki oleh Propam," ujar Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Poin yang diteliti oleh Propam terkait dengan ada atau tidaknya prosedur yang dilanggar personel polisi sebagai instruktursehingga granat itu meledak dan menewaskan orang di sekitarnya.

Badrodin mengatakan, secara umum, bahan peledak asli tidak dipersoalkan jika turut ditampilkan dalam pendidikan semacam itu. Hal tersebut termasuk menampilkan granat tangan.

Hal itu untuk menunjukkan mana bahan peledak asli, mana yang palsu.

"Sekarang kan berbagai macam senjata yang asli sama yang mainan hampir mirip. Itu bisa saja hal-hal yang seperti itu ditunjukkan. Maka dari itu, sedang dicek, apa yang salah," ucap Badrodin.

Sebuah granat meledak secara tidak sengaja saat pendidikan dasar satpam sedang digelar di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (29/3/2016).

Granat itu meledak saat instruktur memperagakan berbagai jenis bahan peledak kepada peserta pelatihan. (Baca: Granat Meledak Saat Pelatihan Satpam di Kendari, Empat Tewas)

"Kalau menurut saksi, mungkin pada saat peragaan itu mungkin kurang hati-hati instrukturnya sehingga meledak," ujar Kepala Polda Sultra Brigadir Jenderal Polisi Agung Sabar Santoso saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Agung mengatakan, pelatihan satpam di kampus itu sudah berjalan selama sepuluh hari. Di dalamnya ada materi pengenalan bahan peledak oleh dua anggota tim Gegana Brimob Polda Sultra.

"Satu menjelaskan, satu memegang bahan peledak bentuk granat. Tiba-tiba granat di tengah itu meledak," kata Agung.

Kejadian ini menyebabkan empat orang tewas dan delapan orang luka-luka. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Abunawas di Kendari.

Petugas juga telah mengamankan lokasi kejadian dan juga melakukan olah TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com