Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Ajak Demokrat Bantu Jokowi dan Tak Buru-buru Pikirkan Pilpres

Kompas.com - 16/03/2016, 10:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana menghargai langkah Partai Demokrat jika mempersiapkan Ani Yudhoyono sebagai calon Presiden untuk pemilu 2019.

Namun, Dadang menilai, akan lebih baik jika Demokrat ikut membantu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tengah berjalan dan tidak terburu-buru memikirkan pilpres.

"Hanura mengajak semua elemen, termasuk Partai Demokrat untuk bersama-sama, bahu membahu ikut menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ini," kata Dadang saat dihubungi, Rabu (16/3/2016).

Sekretaris Fraksi Hanura di DPR ini mengatakan, suksesnya bangsa ini menghadapi berbagai persoalan ekonomi akan sangat ditentukan oleh kebersamaan semua elemen.

(baca: Ikrar: Bu Ani Pernah Jadi Apa? Kasihan Bisa Dipermalukan Kalau Jadi Capres)

Semua pihak lebih baik berkonsentrasi untuk menyelesaikan dulu berbagai persoalan yang dihadapi saat ini, seperti pertumbuhan ekonomi yang masih belum menggembirakan, masalah pemerataan pembangunan, pengangguran dan kemiskinan.

"Kita fokus dulu ke sana, adapun masalah perebutan kursi Presiden ada waktunya yang tepat," ujar Dadang.

Wacana Ani sebagai bakal capres Demokrat muncul setelah adanya pengakuan dari Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul. (Baca: Demokrat Mulai Persiapkan Ani Yudhoyono Jadi Capres 2019)

Ruhut mengakui bahwa gambar Ani Yudhoyono Capres Demokrat 2019 yang beredar di media sosial adalah buatan tim DPP Demokrat.

Dalam foto tersebut, Ani menggunakan baju berwarna biru khas Demokrat melambaikan tangan dengan latar belakang bendera Merah Putih. (baca: Pasek: Dulu secara Politis Ibu Ani "The Real President", Nanti Bisa Jadi Presiden)

Foto dilengkapi tulisan "Lanjutkan!" dan juga tagar "#AniYudhoyono2019".

Berbeda dengan Ruhut, Ketua Divisi Komunikasi Publik Demokrat Imelda Sari mengatakan, hingga saat ini tidak ada pembahasan soal calon presiden 2019 di internal partainya. (baca: Demokrat: Belum Ada Pembahasan Capres 2019)

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih fokus pada konsolidasi di daerah untuk menghadapi Pilkada serentak 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com