Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Calon Ketum Golkar, Mahyudin Janji Tidak Akan Bermain Politik Uang

Kompas.com - 24/02/2016, 04:58 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Calon ketua umum Partai Golkar, Mahyudin, mengatakan bahwa dia tidak akan bermain politik uang dalam musyawarah nasional Partai Golkar.

Jika terpilih, dia juga janji akan menumpahkan seluruh perhatiannya untuk kembali membangkitkan Partai Golkar.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan silaturahmi dan konsolidasi dengan ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, Wisnu Suhardono dan seluruh pengurus DPD Tingkat II Kabupaten/Kota, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2016).

Janji itu, menurut dia, bisa dibuktikan dari keputusannya untuk memilih menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ketimbang memilih menjadi ketua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Wakil ketua MPR RI itu jabatan yang mentereng tapi duitnya enggak ada. Saya sudah berjanji pada istri kalau saya ingin jadi negarawan supaya bisa dikenang oleh anak cucu," kata Mahyudin.

Selain itu ia juga meyakinkan para pengurus DPD yang hadir bahwa dirinya memiliki rekam jejak sebagai organisatoris yang baik.

Sejak tahun 1998 Mahyudin telah memulai karirnya di Partai Golkar dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pengurus pusat.

"Saya punya alasan karena sudah melewati berbagai jenjang organisasi. Meski usia tergolong masih muda, tapi saya terpanggil untuk membenahi partai golkar," ujarnya.

"Tahun 2008 saya terpilih menjadi ketua DPD Kutai Kartanegara melalui Musda luar biasa. Mudah-mudahan akan terpilih Ketum dalam munas luar biasa juga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com