Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kabareskrim Sekarang Jarang Muncul di Media?

Kompas.com - 05/02/2016, 06:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascapergantian Kepala Bareskrim Polri dari Komjen (Pol) Budi Waseso ke Komjen (Pol) Anang Iskandar, ritme pemberitaan ujung tombak penegakan hukum Polri itu berubah.

Indikator paling mudah adalah frekuensi dua sosok ini tampil di media demikian kontras. Di bawah kepemimpinan Buwas --sapaan Budi Waseso-- Bareskrim lebih sering mewarnai lembar koran serta layar kaca.

Sementara ketika dipimpin Anang, baik Bareskrim atau Anang sendiri relatif jarang lagi muncul di media. Lantas, ke mana Kabareskrim sekarang? Mengapa dia jarang mau lama-lama di depan kamera pewarta? Dan yang paling penting, bekerjakah penyidik Bareskrim saat ini?

"Saya itu mempersiapkan anak buah. Menyemangati, mempersiapkan bekal kemampuan, pengetahuan, moralitas. Itu saya lakukan dan dengan duduk-duduk di sini saja, saya bisa berhasil terus," ujar Anang ketika berbincang dengan Kompas.com di kantornya, Kamis (4/2/2016).

Prinsip Anang, pimpinan penyidik seperti dirinya memang tak perlu banyak "manggung". Di institusi Mabes Polri, menurut dia, sudah ada Divisi Humas yang berperan tampil di media massa membawa atau menjelaskan kabar apapun seputar korps berbaju cokelat tersebut.

"Saya ingin semua berperan apa adanya. Sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya masing-masing," ujar Anang.

Anang pun enggan terlibat dalam penegakan hukum secara fisik yang dilakukan oleh anak buahnya, misalnya penangkapan, penggerebekan atau penggeledahan.

"Yang nangkepin itu ya penyidik, bukan saya. Tak mungkin saya sendirian nangkepi penjual ginjal, penjual gading gajah, penimbun sapi. Tugas saya 70 persen adalah mempersiapkan sumber daya manusia," lanjut dia.

Yang penting, dia memastikan anak buahnya bekerja sesuai "rule" dan memberikan rasa adil, kepastian hukum serta berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Bahkan, Anang tidak mempersoalkan jika ada anak buahnya yang lebih tenar daripada dirinya. Menurut mantan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, anak buahnya bisa tampil di media massa dan mendapatkan apresiasi publik merupakan penghargaan dari dirinya karena bekerja dengan baik.

"Jika mereka berhasil, itu ya buat mereka. Tapi keberhasilan mereka itu berkontribusi juga bagi kepemimpinan saya. Itu saja," ujar Anang.

Sejauh ini, Anang pun meyakini bahwa anak buahnya menyelesaikan tugas dengan baik, meskipun kadang tidak masuk halaman depan surat kabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com