Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Halid Bantah Aburizal Bicarakan Strategi Munas di Australia

Kompas.com - 03/02/2016, 17:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid, membantah adanya pembicaraan khusus yang dilakukan sejumlah elite Partai Golkar hasil Munas Bali di Australia.

Ia menegaskan, berkumpulnya sejumlah elite Golkar tersebut dalam rangka untuk menyaksikan pertandingan final tenis Australia Terbuka.

"Tidak ada pertemuan di Australia, yang ada orang pergi menonton tenis. Saya kan penggemar tenis, Pak Ical kan penggemar tenis juga," kata Nurdin saat dihubungi, Rabu (3/2/2016).

Mantan petinggi PSSI itu pun membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya telah ditunjuk sebagai ketua steering committee dalam penyelenggaraan musyawarah nasional bersama mendatang.

(Baca: Di Australia, Aburizal Bahas Strategi dan Siapkan Nurdin Halid Jadi Panitia Munas)

"Enggak ada itu, enggak ada. SC dan OC baru akan dibicarakan nanti setelah rapat harian," ujarnya.

Dia mengatakan, setelah diterbitkannya surat keputusan Menteri Hukum dan HAM yang memperpanjang kepengurusan Golkar hasil Munas Riau, rapat pleno harian pengurus Golkar baru akan diselenggarakan pada Kamis (4/2/2016) esok.

"Agendanya konsolidasi kepengurusan. Untuk munas belum akan dibicarakan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie, bertemu dengan sejumlah elite Golkar di Australia. Mereka di antaranya Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Idrus Marham, Nirwan Bakrie, dan Nurdin Halid.

Dalam pertemuan itu, disepakati jika ketua penyelenggara munas akan dipegang Theo L Sambuaga, sedangkan ketua steering committee akan dipegang Nurdin Halid, dan Yorrys Raweyai menjadi ketua organizing committee.

(Baca: Agung Laksono: Panitia Munas Dibentuk di Indonesia, Bukan di Luar Negeri)

Yorrys mengakui dirinya diajak oleh Aburizal Bakrie ke Australia untuk menonton final turnamen tenis.

Namun, dia membantah bahwa tujuan utama pergi ke negeri kanguru tersebut adalah untuk membahas strategi menghadapi Munas Golkar yang akan segera digelar.

"Aburizal mau menonton final tenis hari Minggu itu. Dia pergi dengan pesawat dia. Makanya, dia mengajak siapa yang mau ikut. Tentu terbatas karena pesawatnya cuma kapasitas delapan orang," kata Yorrys saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/2/2016).

(Baca: Di Australia, Aburizal Bahas Strategi dan Siapkan Nurdin Halid Jadi Panitia Munas)

Yorrys mengatakan, selain dirinya, ada pula sejumlah elite DPP Golkar hasil Munas Bali. Mereka adalah Nurdin Halid, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Syarief Cicip, dan Idrus Marham.

"Habis dia nonton boleh dong kita bicarakan masalah partai, munas, dan sebagainya," kata Yorrys.

Yorrys tak menampik bahwa sudah ada pembicaraan mengenai panitia penyelenggara munas.

"Boleh-boleh saja kan itu baru wacana. Formalnya nanti akan dibicarakan di rapat pleno DPP hasil Munas Riau," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com