JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Agung Laksono, tidak mempersoalkan beredarnya kabar bahwa sejumlah kepanitiaan musyawarah nasional Golkar telah ditentukan oleh beberapa petinggi partai di Australia.
Dia mengatakan, penentuan panitia munas akan dibahas lebih lanjut, tetapi tidak dilakukan di luar negeri.
"Keputusan itu (panitia munas) ditentukan dalam rapat pleno di Indonesia, bukan di luar negeri," ujar Agung saat ditemui di Kantor Kosgoro 1957, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2016).
Sebelumnya, politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai mengakui dirinya diajak oleh Aburizal Bakrie ke Australia untuk menonton final turnamen tenis beberapa waktu lalu.
Yorrys mengatakan, selain dirinya, sejumlah elite DPP Golkar hasil Munas Bali ikut serta ke Australia. Mereka adalah Nurdin Halid, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Syarief Cicip, dan Idrus Marham.
Yorrys tak menampik bahwa sudah ada pembicaraan mengenai panitia penyelenggara munas dalam kunjungan ke Negeri Kanguru tersebut. Theo L Sambuaga ditunjuk untuk posisi Ketua Penyelenggara, Nurdin Halid untuk Ketua Steering Committee, dan Yorrys Raweyai untuk posisi Ketua Organizing Committee.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Agung hanya tertawa dan terkesan berusaha tidak menghiraukan kabar mengenai penunjukkan tersebut.
Menurut Agung, panitia munas belum akan ditentukan dalam waktu dekat. Pertemuan pertama antara kedua kubu hanya sebagai ajang silaturahim setelah keduanya terlibat dalam sengketa yang berlangsung selama lebih dari 1 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.