Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Ingin Hidupkan Kembali GBHN sebagai "Blueprint" Sistem Pembangunan Nasional

Kompas.com - 24/01/2016, 04:57 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berkeinginan untuk menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). (Baca: GBHN dan Amandemen UUD)

Langkah ini, menurut dia, bertujuan menguatkan peran MPR. Selain itu, perumusan kembali GBHN sebagai blueprint sistem pembangunan nasional dinilai akan menjadi jalan bagi Golkar untuk mendorong perubahan ke-5 UUD 1945.

"Lewat perubahan ke-5 dari Undang-Undang Dasar 1944, Partai Golkar ingin menyempurnakan konstitusi agar menjadi instrumen utana pencapaian tujuan besar kita," ujar Aburizal saat memberikan pidato politik di pembukaan Rapimnas Partai Golkar, Sabtu (23/1/2016).

Wacana menghidupkan kembali GBHN pertama kali dicetuskan saat Rakernas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan beberapa waktu lalu.

Dalam Rakernas di Kemayoran, Minggu (10/1/2016), Megawati mengatakan bahwa Indonesia sudah kehilangan arah pembangunan sehingga diperlukan kembali adanya GBHN.

Namun, wacana tersebut mendapat kritik dari kalangan pengamat dan akademisi ketatanegaraan.

Menurut peneliti sekaligus akademisi Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Bivitri Susanti, GBHN berpotensi merenggut kondisi Indonesia hari ini yang sudah bergerak menuju proses penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis. (Baca: PDI-P Dianggap Tak Dapat Buktikan Efektivitas Bangkitnya GBHN)

"Kami menolak gagasan pemberlakuan kembali GBHN dalam UUD 1944. Tidak ada dasar argumentasi yang logis dan merupakan langkah mundur dari penyelenggaraan pemerintahan yang demokrasi, terbuka dan partisipatif," ujar dia, Selasa (19/1/2016).

Terkait arah pembangunan nasional, Bivitri memaparkan bahwa hal tersebut sudah dijawab dengan adanya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com